Sejarah dan Makna Bubur Suro, Sajian Tradisi Jawa Pada 1 Muharram

Sejarah dan Makna Bubur Suro, Sajian Tradisi Jawa Pada 1 Muharram

Sejarah dan makna bubur suro, hidangan tradisi Jawa pada 1 Muharram-@wibekti_mulyantari94-instagram.com

Bubur suro bukan sekadar makanan, tetapi sebuah tradisi yang merangkum syukur, doa, dan harapan, menjadikannya lebih dari sekadar sajian kuliner biasa.

BACA JUGA:Daya Tarik Destinasi Wisata Banten, Kolaborasi Pesona Alam dan Sejarah

Ritual dan Perayaan

Pada Malam 1 Suro dan malam menjelang 10 Suro, bubur suro disajikan dalam berbagai ritual dan perayaan. Masyarakat berkumpul di balai desa atau rumah-rumah untuk berdoa bersama, memohon keselamatan dan berkah di tahun yang baru.

Bubur suro kemudian dibagikan kepada semua orang yang hadir, menandakan kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas.

Bubur suro adalah lebih dari sekadar hidangan. Ia adalah simbol dari tradisi, spiritualitas, dan rasa syukur yang mendalam.

Dalam setiap sendok bubur suro, tersimpan nilai-nilai luhur dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. (*)

BACA JUGA:Bendungan Lama Pamarayan, Monumen Megah Warisan Kolonial yang Menaklukkan Waktu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indonesia.go.id