7 Efek yang Terjadi pada Tubuh Setelah Putus Cinta

7 Efek yang Terjadi pada Tubuh Setelah Putus Cinta

Ilustrasi: Efek yang terjadi pada tubuh setelah putus cinta-Pixabay.com-CDD20

BACA JUGA:Ada Info Lowongan Kerja Terbaru dari PT Home Center Indonesia Serang untuk Lulusan S1 dan D3: Cek Syaratnya

3. Pelepasan dopamin memicu keinginan yang kuat

Ketika kamu mengalami putus cinta dan sangat merindukan sesuatu yang pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup, perasaan itu akan terdaftar sebagai keinginan. Menariknya, bagian otak yang terpengaruh adalah bagian yang sama yang dirangsang ketika pecandu kokain mengalami putus zat.

4. Sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah

Pernah mendengar orang mengaitkan putus cinta dengan "tertabrak truk"? Jika kamu mengira putus cinta menyakitkan secara fisik, kamu tidak hanya membayangkannya. Patah hati akan berdampak buruk pada tubuh secara fisik dengan mematikan bagian-bagian tertentu dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan virus. Hormon stres dilepaskan, yang seiring waktu dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh dan banyak masalah kesehatan lainnya.

5. Kadar kortisol dan tekanan darah meningkat tajam

Kortisol adalah hormon stres yang dilepaskan saat seseorang mengalami situasi yang menegangkan. Setelah putus cinta, kortisol mengaktifkan sistem saraf simpatik seseorang yang memungkinkan mengatasi pemicu stres. Kekurangannya? Kortisol mengatasinya dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

6. Kulit berjerawat

Sepertinya semua hal menyebabkan jerawat akhir-akhir ini, dan sayangnya putus cinta bisa menyebabkan munculnya jerawat. Jerawat 23 persen lebih mungkin terjadi ketika orang mengalami tingkat stres yang tinggi (seperti baru saja putus cinta). Stres memang dapat memicu peradangan dan jerawat adalah penyakit peradangan.

7 Jantung membesar sementara

Ketika kamu mengalami putus cinta, jantung kamu benar-benar membesar dalam suatu kondisi yang didefinisikan oleh The American Heart Association sebagai sindrom patah hati, sesuatu yang dapat menyebabkan dampak kardiovaskular seperti gagal otot jantung. Sebagian jantung kamu membesar sementara dan tidak memompa dengan baik, sementara bagian jantung lainnya berfungsi normal atau dengan kontraksi yang lebih kuat. Sindrom ini lebih mungkin memengaruhi wanita, dengan wanita yang mencakup lebih dari 80 persen kasus. Karena gejala sindrom patah hati meliputi nyeri dada dan detak jantung tidak teratur, sering kali salah didiagnosis sebagai serangan jantung.

Itulah ketujuh efek yang terjadi putus cinta pada tubuh yang harus kamu tahu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: