Bijaksana Mendidik, 4 Tips Parenting dalam Menghukum Anak

3. Memberikan hukuman kepada anak bertujuan mengajarkan bahwa setiap perbuatan mengajarkan bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi.

Orangtua tidak hokum anak karena marah atau balas dendam, juga tidak untuk menghina atau memalukan. Namun, sayangnya seringkali orangtua malah mempermalukan anak, bahkan sejak usia tiga tahun.

BACA JUGA:Awas! Toxic Parenting Menyebabkan Anak Mengalami 3 Gangguan Psikologis Ini

BACA JUGA:Hari Bersejarah, Titiek Soeharto Resmikan Patung Jenderal Besar HM Soeharto

Lebih menyedihkan, kadang-kadang orangtua tidak hanya mempermalukan di depan teman dan tetangga, tetapi juga mengolok-olok anak tanpa rasa bersalah. Hal ini dapat merusak harga diri dan citra diri anak.

4. Jangan hukum anak, itu akan menyakiti hatinya.

Pertanyaan dan ancaman menakutkan hanya membuatnya putus asa. Kita terkadang mengucapkan kata-kata menyakitkan ketika anak sudah menyesal, bukan saat dia mendengarkan nasihat kita. Sebaiknya, beri nasihat daripada mengomel.

“Alhamdulillah bertambah ilmu, sudah pernah menerapkan itu walau dengan keponakan, dan untungnya ortu keponakan setuju,” tulis akun @muhammadruyadihestira. (*)

Sumber: