Strategi Jenius Paslon 02 Dalam Kemenangan Kontestasi Politik 2024
Paslon 02 Prabowo-Gibran-Instagram @Prabowo Subianto-
Paslon 01 menguasai sosial media X (dulunya twitter), paslon 02 menguasai sosial media TikTok, paslon 03 dengan penguasaan yang kurang optimal dikedua sosial media tersebut.
Meski begitu, baliho dengan beragam corak masih tetap diaplikasikan oleh ketiganya.
Paslon 02 keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak melalui konten gemoy yang menguasai algoritma sosial media TikTok.
Mengetahui mayoritas pemilih adalah gen Z dengan orientasi berfikir menggunakan perasaan, konten gemoy paslon 02 sukses besar di sosial media TikTok.
Akan tetapi, bukan disana saja letak strategi jeniusnya paslon 02. Mengenai strategi pemilihan pemimpin suatu negara dengan sistem demokrasi ini, sekiranya tidak rugi bagi kita untuk mengulas pendapat Xenophenes.
Mengutip dari buku “History of Western Philosophy” karya Bertrand Russel, Xenophenes merupakan satu diantara sekian filsuf Yunani Kuno. Ia berkata:
“Manusia beranggapan bahwa dewa menyerupai mereka, aku yakin bahwa jika lembu atau kuda bisa menulis dan menggambar maka kuda juga akan beranggapan bahwa bentukan dewa ialah sebagaimana bentukan kuda yang bahkan orang Ethiopia memiliki dewa kulit hitam”
Melalui perkataan Xenophenes tersebut, maka strategi terselubung paslon 02 dengan mengusung Gibran sebagai calon wakil presiden yang merupakan buah hati dari petahana yaitu Joko Widodo merupakan suatu langkah cerdas.
Cerdas karena Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang mengusung trah Joko Widodo yang tak obahnya merupakan seorang petarung dengan status “undefeated” dalam sistem demokrasi.
Joko Widodo adalah wujud sempurna dari kutipan perkataan Xenophenes tersebut.
Tak henti-henti nya Prabowo juga memberi “bumbu”dengan mendeklarasikan bahwa ia sekaligus akan bertindak meneruskan pemerintahan sang petahana, Joko Widodo.
Prabowo Subianto sebagai calon presiden merangkul keduanya untuk sama-sama berpartisipasi dalam rangka meraih kemenangan Pilpres 2024.
Melansir dari channel Youtube Total Politik, Prof. Yusril Ihdza Mahendra, ketua umum partai Partai Bulan Bintang (PBB) yang partainya juga berkoalisi dengan paslon 02, juga sempat mengatakan:
“Dan biasanya orang akan tertarik dengan sesuatu, apabila ia ada kemiripan dengan dirinya, misalnya orang bali disuruh menggambar dewa, tentu yang digambar itu wajah orang bali, ga mungkin orang bali disuruh gambar dewa terus wajahnya orang madura, ga mungkin."
Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang 3 (tiga) kali pupus harapannya secara beruntun, bersama dengan koalisi dan partainya menyusun langkah jenius dalam kemenangan kali ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: