Pak Ribut Debat dengan Murid Karena Sapi Makan Martabak, Berakhir dengan Minta Maaf

INFORADAR.ID - Nama Pak Ribut mendadak viral di berbagai platform media sosial setelah sebuah video unik menjadi perhatian publik. Dalam video tersebut, Pak Ribut, seorang guru honorer, terlihat berdebat dengan seorang siswa SD bernama Desril mengenai sapi yang makan martabak.

Jawaban murid dari Pak Ribut dengan berkata sapi makan martabak yang muncul berhasil menghibur jutaan warganet, menjadi topik hangat yang diperbincangkan di berbagai kalangan.

Perdebatan tersebut dimulai ketika Desril (murid Pak Ribut) mengungkapkan pernyataannya yang mengejutkan: sapi tetangga mereka ternyata memakan martabak!

Jawaban Desril tersebut tidak hanya mengejutkan Pak Ribut, tetapi juga seluruh penonton di kelas.

Meskipun tampaknya absurd, Desril dengan penuh percaya diri mempertahankan klaimnya. Saking uniknya, pernyataan ini berhasil menarik perhatian banyak orang di media sosial.

@pak_ributguruviral @Pak_ributguruviral#BaruTahuKalauSapiMakanMartabak????????#viralditiktok #videolucu #fypage #fypシ゚viral #fyp???????????? ♬ suara asli - Pak ribut

Siapa Pak Ribut?

Melansir Jawa Pos pada Kamis, 21 November 2024, Pak Ribut, yang memiliki nama lengkap Ribut Santoso, adalah seorang guru dari Lumajang, Jawa Timur.

Ia dikenal sebagai sosok yang baik hati dan memiliki metode pengajaran yang kreatif. Falsafahnya dalam mengajar adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak-anak merasa nyaman untuk mengekspresikan diri mereka.

Di samping mengajar di SD, ia juga terlibat dalam pengajaran di Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menyaksikan jawaban Desril yang mengejutkan, Pak Ribut merasa perlu untuk membuktikan kebenaran klaim tersebut. Ia merencanakan sebuah eksperimen dengan cara yang cukup unik.

Ia membayangkan bahwa jika sapi memang memakan martabak, maka mereka harus mencobanya. Selain itu, ini juga akan menjadi cara bagus untuk mengajarkan siswa tentang verifikasi fakta dan metode ilmiah.

BACA JUGA:Respon Ariel NOAH, Soal Candaan Kamera Android dengan Promosi Danau Sidihoni

BACA JUGA:Heboh! Awan Kinton Jatuh di Kalimantan, Padahal Ini yang Sebenarnya Terjadi

Sumber: tiktok.com