Pemerintah Kabupaten Lebak Dinilai Kurang Perhatikan Fasilitas Jembatan Putus
Kondisi jembatan yang memprihatinkan-Nurandi-
INFORADAR.ID- Tragedi jembatan putus yang mengakibatkan puluhan warga terjatuh dari atas jembatan gantung Ciliman, Kampung Cigedang, Desa Lewi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Rabu 10 April 2024 lalu, mendapat sorotan dari Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA).
Ketua Umum GAMMA Ahmad Hudori menyampaikan jika hal demikian sebetulnya tidak akan terjadi tatkala terdapat kepedulian dari berbagai pihak serta kemapanan pemerintah desa dalam merancang dana desa.
"APBN/APBD harus didorong secara serius untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran Rakyat dengan cara melibatkan partisipasi rakyat dalam proses penyusunan dan pengawasan oleh Rakyat dalam implementasinya. Masyarakat yang melek literasi anggaran merupakan fondasi yang paling penting dalam upaya melakukan advokasi anggaran," katanya yang dikutip dari RADARBANTEN.CO.ID, Kamis 11 April 2024.
Diungkapkan Hudori, seharusnya pemerintah desa sebagai akar pembangunan kualitas yang sumber anggaran dari negara bisa memberikan solusi dan memberikan kebermanfaatan.
"Contohnya Jembatan Ciliman, seperti dibiarkan, ditunggu putus, demikian terjadi karena dibiarkan lama tanpa ada solusi penanganan dari Pemerintah Desa dalam upaya memperbaiki jembatan. Padahal jika menilik pada fungsi Jembatan Ciliman merupakan akses masyarakat," terang Dori.
Dori menegaskan, selain itu pihak nya juga heran terhadap pihak perusahaan PTPN III yang notabene dekat pada area Jembatan Ciliman, seperti tidak ada kepedulian terhadap masyarakat lingkungan sekitar.
"Minimal memiliki moralitas terhadap upaya mendorong Kepedulian sosial, ekonomi, pendidikan dengan melakukan kepedulian infrastruktur Jembatan Ciliman oleh pihak PTPN III, kita akan lihat bagaimana peran PTPN III terhadap lingkungan masyarakat jika tidak ada Feedback patut dipertanyakan manfaat dari keberadaanya," pungkas Dori. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: