Kuliner Legendaris Apem Bohay Khas Pandeglang, Jadi Primadona saat Bulan Ramadan

Kuliner Legendaris Apem Bohay Khas Pandeglang, Jadi Primadona saat Bulan Ramadan

Apem bohay makanan legendaris khas di Kabupaten Pandeglang-Instagram @apemputihcimanuk-

INFORADAR.ID – Siapa yang tak kenal dengan hidangan legendaris, Apem Bohay? Makanan tradisional khas Pandeglang ini menjadi favorit banyak orang, terutama saat bulan suci Ramadan. Produksi Apem Bohay ini terletak di Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang

Apem Bohay memikat lidah dengan kelezatannya yang unik ini, biasanya disantap saat berbuka puasa, Apem Bohay memiliki cita rasa yang khas ketika disajikan dengan pemanis dari gula Jawa. 

Apem Bohay terbuat dari campuran tepung beras dan tape, kue ini memiliki bentuk segi empat yang mengembung dan berwarna putih. Rasanya yang tidak terlalu gurih membuatnya berbeda dari makanan tradisional lainnya.

Salah satu tokoh utama di balik kelezatan Apem Bohay adalah Ema, seorang warga Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang. Sudah hampir 31 tahun ia menghasilkan Apem Bohay yang selalu dinantikan banyak orang.

Menurut Ema, bahan utama dalam pembuatan Apem Bohay adalah beras dan tape. Kue ini dinamakan "bohay" karena ukurannya yang besar dan kembang saat matang. Dengan pengalaman bertahun-tahun, Ema terus menjaga kualitas dan kelezatan Apem Bohay untuk memanjakan lidah para penggemarnya.

BACA JUGA:Makanan Khas Pandeglang yang Wajib Menjadi Buah Tangan Wisatawan

"Kalau untuk bahan-bahan pembuatan apem bohay ini dari beras dan tape, disebut atau dimakan apem bohay karena bentuknya besar dan mengembang," katanya.

Selain dikenal karena kelezatannya, Apem Bohay juga menarik perhatian dengan ukuran dan bentuknya yang mengembang. Hal ini menjadikan masyarakat Pandeglang lebih mengenal dan mengakui keberadaannya dengan sebutan Apem Bohay.

Menurutnya, Apem Bohay memiliki kelembutan yang berbeda dibandingkan dengan jenis apem putih lainnya. Karena itu, banyak yang lebih memilih Apem Bohay untuk memanjakan lidah mereka.

Di bulan suci Ramadan, Apem Bohay menjadi primadona yang dijual di sepanjang jalan protokol, mulai dari Kecamatan Cimanuk hingga Kecamatan Cadasari. Pedagang berbondong-bondong menjajakan Apem Bohay kepada para penikmat kuliner.

Meskipun menjadi favorit di bulan Ramadan, Apem Bohay bukanlah makanan yang eksklusif hanya tersedia saat bulan puasa. Pasar tradisional di wilayah Kabupaten Pandeglang seringkali menjadi tempat di mana Apem Bohay dapat ditemukan sepanjang tahun.

Harga sebuah bungkus Apem Bohay biasa berisi 10 biji adalah Rp 10.000, sedangkan untuk paket dengan tambahan gula merah atau gula aren dijual dengan harga Rp 15.000.

Ema mengaku bahwa omzet penjualannya meningkat secara signifikan selama bulan Ramadan, mencapai lebih dari Rp 4 juta per hari dari sebelumnya Rp 1,2 juta. Hal ini disebabkan oleh banyaknya permintaan akan hidangan khas Pandeglang ini untuk takjil berbuka puasa, tidak hanya dari penduduk setempat tetapi juga dari luar daerah seperti Banten, Jakarta, dan Bandung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: