Cristiano Ronaldo Jelaskan Gestur Provokatifnya pada Publik Arab, CR7: di Eropa Itu Hal Biasa
Gestur provokatif Ronaldo pada laga Liga Arab melawan Al Shabab.--twitter.com
INFORADAR.ID - Perilaku Cristiano Ronaldo terhadap para pendukung Al Shabaab setelah kemenangan 3-2 mereka menarik perhatian dunia dan memicu kontroversi di Arab Saudi.
Komite Disiplin Liga Timur Tengah saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan larangan bermain dalam dua pertandingan atas tindakan Cristiano Ronaldo.
Akibatnya, Cristiano Ronaldo harus mengklarifikasi situasi dengan pihak berwenang.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media Saudi, Al Riyadiya, Ronaldo, yang bermain untuk Al Nassr, menyatakan rasa hormatnya kepada semua klub dan membela tindakannya, dengan mengatakan bahwa gesturnya setelah mencetak gol merupakan tanda kekuatan dan kemenangan dan tidak perlu dipermalukan.
BACA JUGA:Dicoret Karena Skandal, Barcelona Kembali Anggap Dani Alves Sebagai Legenda Klub
Cristiano Ronaldo to Al Shabab fans ????????pic.twitter.com/kVIwUtIE5I — CristianoXtra (@CristianoXtra_) February 25, 2024
Ia menekankan bahwa perilaku seperti ini adalah hal yang biasa dalam sepak bola Eropa.
Komite Disiplin dan Etika Liga Arab Saudi diperkirakan akan mengumumkan keputusannya setelah penyelidikan resmi.
Terlepas dari penjelasan Ronaldo, kemungkinan besar komite akan menganggap perilaku Ronaldo 'tidak bermoral' dan menjatuhkan hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan.
Di bawah peraturan liga, Komite Disiplin memiliki wewenang untuk mengintervensi insiden serupa yang melibatkan Ronaldo, asalkan rekaman tersebut direkam oleh televisi resmi Liga Arab Saudi.
BACA JUGA:Pep: Haaland Butuh Kevin, Kevin Butuh Haaland
Selain itu, jika tuduhan tersebut disertai dengan rekaman video atau bukti lain, tuduhan tersebut dianggap sebagai bukti berdasarkan Pasal 117 Kode Disiplin.
Jika hukuman tersebut dikuatkan, Ronaldo akan absen dalam dua pertandingan melawan Al Hazem dan Al Raed di Stadion Al Nassr.
Namun, ia akan tersedia untuk pertandingan Liga Champions Asia melawan Al Ain.
Mengingat banyak pemain yang meninggalkan Eropa menuju Liga Pro Saudi yang lebih kaya, ini bisa menjadi pengalaman belajar bagi mereka yang pergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al riyadiya