5 Rekomendasi Film Psikologi untuk Menambah Wawasan Kamu

5 Rekomendasi Film Psikologi untuk Menambah Wawasan Kamu

Still Cuts Film 27 Steps of May--imdb.com

INFORADAR.ID - Menonton film tidak hanya sekadar mengisi waktu luang atau mencari hiburan semata. 

Film juga bisa menjadi sumber pembelajaran yang bermanfaat, terutama dalam memahami perilaku manusia melalui dunia psikologi. 

Film-film dengan tema psikologi seringkali memberikan perspektif yang menarik tentang kondisi manusia. 

Berikut ini beberapa rekomendasi film psikologi menarik dan bisa menambah wawasan kamu tentang dunia psikologi:

1. "Split"

Film ini menceritakan kisah seorang pria yang menderita gangguan kepribadian ganda, di mana dirinya bisa beralih antara beberapa kepribadian yang berbeda. 

Saat salah satu kepribadian mengambil alih, ia menculik tiga remaja perempuan dan menyimpan mereka dalam kondisi yang tidak diketahui. 

Film ini menggambarkan pertarungan antara realita dan fantasi, serta membahas tentang rumitnya kondisi mental yang dialami oleh karakter utamanya.

2. "Imperfect"

Film ini bercerita tentang perjalanan seorang gadis bernama Rara dalam menghadapi ketidakpercayaan diri terhadap penampilannya. 

Rara sering merasa diabaikan dan dihina karena penampilannya yang dianggap tidak sempurna. 

Namun, hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan Dika, yang mencintainya apa adanya.

3. "27 Steps of May"

Film ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama May yang mengalami depresi setelah mengalami kejadian traumatis. 

Ayah May merasa bersalah karena tidak dapat melindungi anaknya, sementara May sendiri merasa terjebak dalam traumanya.

Namun, melalui pertemuan dengan seorang pesulap, May mulai menemukan jalan keluar dari trauma yang mengikatnya.

BACA JUGA : Rekomendasi 5 Drama Korea Terbaik yang Ternyata dari Kisah Nyata

4. "Ku Kira Kau Rumah"

Film ini menceritakan tentang Niskala, seorang gadis yang menderita bipolar setelah mengalami kecelakaan. 

Niskala bertemu dengan Pram, seorang musisi yang kesepian dan merasa tidak dihargai oleh orang tuanya. 

Hubungan mereka menjadi tempat saling berbagi cerita dan mencari dukungan satu sama lain.

5. "Posesif"

Film ini menceritakan tentang Lala, seorang gadis yang menemukan cinta dalam kehidupannya. 

Namun, hubungan yang terjalin ternyata berubah menjadi toksik dan posesif. 

Lala menyadari bahwa cinta yang ia harapkan menjadi penjebakan yang menghambat kebebasannya.

Menonton film-film ini bukan hanya untuk hiburan saja, melainkan juga untuk memperluas pemahaman kita tentang dunia psikologi. 

Dengan memahami karakter, alur cerita, dan pesan yang disampaikan dalam film-film tersebut, kita bisa mendapatkan pentingnya psikis pada manusia.(*)

BACA JUGA : Telah Tayang Avatar: The Last Airbender Live Action di Netflix, Pertarungan Sengit Aang Melawan Zuko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: