Mengenal Sejarah Tahun Baru Imlek Secara Pendek

Mengenal Sejarah Tahun Baru Imlek Secara Pendek

Ilustrasi sejarah tahun baru imlek.-Trần Long-pexels.com

INFORADAR.ID - Tahun Baru Imlek adalah perayaan 15 hari yang diadakan setiap tahun di komunitas Tionghoa di Tiongkok dan di seluruh dunia.

Karena tanggal hari raya ini mengikuti fase bulan, perayaan ini terkadang disebut sebagai Tahun Baru Imlek.

Laman britanica menyebutkan, sejak pertengahan tahun 1990-an, orang Tionghoa telah mengambil cuti selama tujuh hari berturut-turut selama Tahun Baru Imlek.

Liburan selama seminggu ini dikenal sebagai Festival Musim Semi dan kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada Festival Musim Semi secara umum.

BACA JUGA:Gambaran Tahun Baru Imlek 2024, Tahun Naga Dianggap Keberuntungan

Ada banyak legenda tentang asal-usul Tahun Baru Imlek. Salah satunya menyatakan bahwa ribuan tahun yang lalu, seekor monster yang menyerang penduduk desa setiap tahun di awal Tahun Baru.

Monster tersebut takut dengan suara keras, cahaya terang dan warna merah, sehingga mereka menggunakan hal-hal tersebut untuk menakut-nakuti monster tersebut.

Oleh karena itu, petasan, kembang api, pakaian dan perhiasan berwarna merah sering digunakan pada festival untuk menyambut tahun yang lama dan membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru. Anak-anak muda diberi amplop merah berwarna-warni berisi uang.

BACA JUGA:Sebentar Lagi Tahun Baru Imlek, Berikut Rekomendasi Hadiah untuk Orang-orang Tersayang

Tahun Baru Imlek juga merupakan waktu untuk berpesta dan mengunjungi sanak saudara. Banyak tradisi pada musim ini yang berkaitan dengan mengenang kerabat yang telah meninggal.

Tradisi Tahun Baru Imlek lainnya adalah membersihkan rumah secara menyeluruh untuk membersihkan sisa-sisa ketidakbahagiaan. Beberapa orang memasak dan menikmati hidangan khusus pada hari-hari tertentu di Tahun Baru Imlek.

Acara terakhir Tahun Baru Imlek disebut Festival Lentera, ketika orang-orang menggantungkan lentera yang menyala di kuil-kuil dan membawa lentera dalam prosesi malam hari.

Tarian naga adalah puncak dari festival ini di banyak daerah, karena naga adalah simbol keberuntungan di Tiongkok.

Naga panjang dan berwarna-warni dibawa melalui jalan-jalan kota diiringi oleh sejumlah besar penari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: britanica