Mitos dan Fakta Tentang Flu, Influenza Bukanlah Flu Biasa
Ilustrasi mitos dan fakta tentang flu.-Engin_Akyurt-pixabay.com
INFORADAR.ID - Ada banyak mitos tentang flu. Mitos adalah sesuatu yang dipercayai oleh sekelompok orang sebagai sesuatu yang benar, meskipun tidak benar.
Sebagai contoh, beberapa orang percaya bahwa influenza sama dengan flu perut. Ini adalah mitos. Flu perut (virus perut) adalah infeksi yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh virus atau masalah lain seperti norovirus atau keracunan makanan.
Flu atau Influenza adalah infeksi virus. Flu berkembang dalam sistem pernapasan dan memengaruhi tenggorokan, paru-paru, dan hidung. Bagaimana mengenai mitos tentang flu serta faktanya?
Melansir National Foundation for Infectious Diseases inilah mitos dan fakta tentang flu.
BACA JUGA:Rahasia untuk Menjaga Kesehatan Kulit Agar Tetap Cantik dan Sehat Selama Musim Hujan
Mitos dan Fakta Tentang Flu
Mitos: Vaksin flu dapat menyebabkan flu.
Fakta: Vaksin flu dibuat dari virus influenza yang dilemahkan, tidak aktif (dimatikan), atau dimodifikasi secara genetik (dibuat tanpa virus atau telur influenza)
Oleh karena itu, vaksin flu tidak menyebabkan flu. Biasanya diperlukan waktu dua minggu agar vaksin flu mulai bekerja, tetapi orang yang telah divaksin tetap dapat terserang flu atau virus pernapasan lainnya selama periode dua minggu tersebut.
Mitos: Suntik vaksin flu tidak perlu diberikan setiap tahun.
Fakta: Kekebalan terhadap vaksin flu menurun seiring berjalannya waktu, jadi vaksinasi tahunan sangat penting untuk perlindungan terbaik.
Penting juga untuk mendapatkan vaksinasi setiap tahun karena vaksin dapat berubah setiap tahun agar sesuai dengan virus influenza yang ada.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan vaksinasi tahunan untuk semua orang yang berusia enam bulan ke atas.
Mitos: Orang sehat tidak memerlukan vaksinasi flu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: nfid.org