7 Wisata Rohani Bagi Umat kristiani di Indonesia yang Cocok Dikunjungi Saat Hari Natal

7 Wisata Rohani Bagi Umat kristiani di Indonesia yang Cocok Dikunjungi Saat Hari Natal

Potret salah satu wisata rohani.-freepik/@wirestock-

Selanjutnya adalah Bukit Salib Kasih, sebuah objek wisata rohani Kristen yang terletak di Bukit Dolok, Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 

Objek wisata rohani ini terletak 2 km dari kota Tarutung dan memiliki sebuah salib setinggi 30 meter, di mana Anda bisa memanjatkan doa di dekatnya.

Konon, objek wisata rohani ini dibangun untuk mengenang jasa Ingwer Ludwig Nommensen, seorang misionaris dari Jerman. 

Sepuluh Perintah Allah dan kitab suci digambarkan dalam ukiran kayu dan batu, serta pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk menambah ketenangan Bukit Salib Kasih ini.

BACA JUGA:Ini Tempat Wisata di Malang dan Surabaya yang Bisa Jadi Pilihan untuk Momen Liburan Natal dan Tahun Baru

Patung Yesus Memberkati

Wisata rohani Kristen yang pertama adalah Patung Yesus Memberkati di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Patung Yesus Terberkati merupakan salah satu patung Yesus tertinggi di dunia dengan tinggi 45 meter.

Patung Kristus Kristus tetap menjadi salah satu tempat wisata rohani yang paling populer bagi umat Kristiani di Indonesia. 

Berdiri kokoh di puncak Gunung Buntu Burake dengan ketinggia  1.700 MDPL, patung Yesus Kristus ini menghadap langsung ke arah Kota Makale. 

Dari puncak bukit ini, Anda dapat menikmati pemandangan kota yang menakjubkan dan bukit-bukit hijau yang berbaris di sekelilingnya.

Larantuka

Destinasi wisata rohani lainnya di Indonesia yang harus dikunjungi oleh umat Kristiani selama Paskah dan hari Natal, yakni Larantuka di Nusa Tenggara Timur. 

Dikenal sebagai Kota Seribu Kapel, Larantuka menjadi pusat terselenggaranya kegiatan keagamaan selama Paskah tiba, atau hari kematian Yesus Kristus.

Selain mengenang dan berdoa untuk memperingati Hari kematian Yesus di hari Paskah, Anda juga bisa berwisata di Larantuka, karena Larantuka memiliki kapel-kapel yang sudah berusia tiga abad sejak zaman Portugis.

Bukit Doa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: