Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih HP Second Agar Tidak Salah Beli
ilustrasi toko HP-iStock-
INFORADAR.ID - HP atau smart phone Second masih menjadi salah satu alternatif pilihan bagi sebagian orang yang menginginkan untuk memiliki HP dengan spesifikasi tinggi naum dengan budget yang terbatas.
Pasalnya, HP second biasanya cenderung memiliki harga yang jauh lebih murah apabila di bandingkan dengan HP yang baru.
Tentunya, dibalik harga yang murah tersebut, ada resiko-resiko besar apabila pembeli tidak selektif dan jeli dalam memilih HP second tersebut.
Untuk itu, berikut ini ada beberapa tips yang tentunya dapet menjadi referensi bagi anda yang ingin membeli HP second baik Android maupun Apple agar tidak salah beli yaitu:
1. Cek IMEI dan Keasliannya
Salah satu upaya yang paling penting untuk dilakukan ialah mengecek IMEI dari handphone yang akan kalian beli. IMEI sendiri merupakan identitas dari HP sehingga setiap HP memiliki identitas nya masing-masing. Tanpa IMEI, HP yang kalian miliki tidak akan bisa digunakan untuk menelepon ataupun mengirim SMS.
Salah satu cara gampang untuk mengecek IMEI HP kalian ialah dengan melihat di box HP yang kalian beli. Setelah itu, kalian dapat mengecek status IMEI di website yang telah disediakan.
Apabila IMEI belum didaftarkan ke pemerintah, maka HP kalian dipastikan tidak dapat digunakan kecuali dengan menggunakan wifi.
BACA JUGA:8 HP Realme Harga 1 Jutaan yang Punya Chipset Terbaik dan Daya Tahan Baterai Selama 2 Hari
Untuk itu penting sekali memastikan IMEI nya sudah aktif agar saat membeli HP second kalian tidak dirugikan.
2. Memastikan bukti pembelian lengkap
Salah satu upaya lain yang harus kalian tempuh ialah memastikan bukti-bukti pembelian lengkap. Selain itu, pastikan seluruh kelengkapan ponsel masih ada seperti dus, kartu garansi dan aksesorisnya masih lengkap.
Kenapa semua itu penting untuk dipastikan lengkap? Hal itu agar memastikan bukti pembelian HP tersebut berfungsi dan memastikan HP tersebut bukanlah barang curian.
Apabila kalian membeli melalui marketplace, kalian harus meminta riwayat pembelian HP dan juga meminta kardus dari HP tersebut. Pasalnya, kardus merupakan bukti bahwa barang tersebut asli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: