Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Dia Sejarah Jamu di Indonesia

Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Dia Sejarah Jamu di Indonesia

Potret penjual jamu--

INFORADAR.ID – Jamu ramuan tradisional Indonesia, yang merupakan warisan kesehatan dan budaya. 

Sebagai bentuk pengobatan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, jamu mewakili kearifan lokal dalam memanfaatkan tumbuhan herbal untuk kesehatan.

Budaya Sehat Jamu resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Penetapan ini berlangsung dalam Intergovermental Committee for the Sefeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Bostwana, pada Rabu, 6 Desember 2023.

Jika dilihat dalam sejarah, jamu telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Jamu dipercayai berasal dari warisan budaya Hindu-Buddha yang kemudian mengalami pengaruh dari kearifan lokal Nusantara. 

Ada banyak bukti sejarah bahwa jamu ada sejak kerajaan Hindu dan Budha. Relief yang menggambarkan produksi atau penggunaan obat-obatan herbal banyak ditemukan di candi-candi di Indonesia, antara lain Borobudur, Prambanan, Penataran, Sukuh dan Tegarwangi. 

Selain pada relief candi, jamu juga ada pada prasasti di reruntuhan Mdhawapura kerajaan Majapahit. 

Prasasti tersebut menyebutkan bahwa profesi penyusun jamu disebut Acaraki. Acaraki harus berdoa sebelum membagikan jamu. Ia juga perlu bermeditasi dan berpuasa sebelum menyiapkan jamu. Semua ini harus dilakukan agar ia dapat merasakan energi positif yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Ritual ini dilakukan karena masyarakat Jawa kuno percaya bahwa Tuhan adalah penyembuh sejati.

Awalnya, jamu hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. Namun lambat laun, jamu mulai didistribusikan ke masyarakat. 

Perkembangan selanjutnya, banyak pedagang yang berjualan jamu di sekitar. Pria meletakkannya dipikul sedangkan Perempuan dengan di gendong. 

Saat ini, jamu tradisional masih sering dijumpai, hanya saja cara berjualan yang berubah, ada orang yang mengendarai sepeda, sepeda motor atau mobil. 

Seiring berjalannya waktu, jamu menjadi warisan yang mencerminkan keberagaman etnis dan keanekaragaman alam Indonesia.

Sebagai herbal, jamu berbeda dengan obat modern, jamu menggunakan bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak, dan rempah-rempah lainnya. Hal ini memberikan warna tersendiri dalam pengobatan tradisional, dengan keberagaman kandungan herbal yang memiliki manfaat kesehatan yang beragam.

Jamu tidak hanya dianggap sebagai minuman kesehatan tetapi juga memiliki peran dalam pengobatan tradisional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: