FHCPI Gelar Konferensi Future Business Challenges and Opportunities: Determine Future Talent Readiness

FHCPI Gelar Konferensi Future Business Challenges and Opportunities: Determine Future Talent Readiness

Jajaran petinggi FHCPI berfoto usai acara-Muamalat -

BOGOR, INFORADAR.ID - Forum Human Capital Perbankan Indonesia (FHCPI) menyelenggarakan Conference untuk membahas dan mengevaluasi tren terkini dari mancanegara.

Event yang diselenggarakan di Bogor, Jumat 1 Desember 2023 ini mendatangkan keynote speaker dari OJK, Vika Fadilla A selaku Deputy Director of Banking Regulation yang mengulas kembali Cetak Biru Pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Jasa Keuangan 2021-2025, dan Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan.

Sekitar 100 peserta yang hadir mewakili 40-an bank mengulas dan berdiskusi tentang kondisi manajemen SDM sektor perbankan di Indonesia saat ini serta tren masa depan yang perlu diantisipasi dan ditindaklanjuti.  

Perubahan digitalisasi yang masif, memaksa seluruh aspek pengelolaan SDM, mulai dari desain pekerjaan dan organisasi, peningkatan bidang keahlian baru (reskilling), cara mengelola talenta masa kini, hingga kiat-kiat manajemen remunerasi yang dapat meningkatkan produktivitas.

Selain membawa banyak manfaat teknologi kerap mengacaukan (disrupsi) tatanan yang sudah ada. Semakin cepat perkembangan teknologi, semakin masif tatanan yang terdisrupsi, termasuk di industri jasa keuangan perbankan.

Penerapan teknologi telah merubah cara-cara nasabah menggunakan layanan banking. Mesin ATM dioperasikan di Indonesia pertama tahun 1986. Kemudian internet banking diperkenalkan pertama kali tahun 2001. 

Dewasa ini digitalisasi tidak hanya merubah proses manual menjadi terotomasi, tapi telah menciptakan layanan dan produk baru yang tidak dimungkinkan sebelumnya dengan derap perubahan yang sangat cepat. Secara tidak langsung perubahan ini berdampak pada pengurangan jumlah cabang selama lima tahun terakhir dan pergeseran keahlian yang dibutuhkan.

Disrupsi secara masif ini perlu dibarengi dengan perubahan pengelolaan SDM. Hadir sebagai pembicara dan pengulas berbagai ahli dari Deloitte, Korn Ferry, Mercer, Willis Towers Watson (WTW) dan DPLK BRI. Acara ini juga didukung oleh Bank Muamalat & Muamalat Institute bersama Deloitte, WTW, Bank Central Asia, Zurich Insurance, OK Bank Indonesia dan Bank Sahabat Sampoerna sebagai sponsor dalam melaksanakan program.

Ketua Umum FHCPI, Suryantoro Waluyo, dalam sambutannya menegaskan bahwa diperlukan upaya dan tindak lanjut yang cepat, serentak, dan menyeluruh, agar industri perbankan di Indonesia dapat mengimbangi laju perubahan teknologi, bertahan agar tetap relevan, dan mampu untuk memanfaatkan bonus demografi menuju era Indonesia Emas di tahun 2045.

Tentang FHCPI

FHCPI adalah perkumpulan praktisi SDM sektor jasa keuangan perbankan, berdiri dan dibentuk sejak tahun 2007, dengan misi untuk memajukan SDM perbankan dan menjadi mitra regulator dalam pengelolaan SDM sektor perbankan di Indonesia.

Tentang Muamalat Institute

Muamalat Institute bertujuan mencetak sumber daya manusia profesional berkualitas sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Indonesia. Kami fokus bergerak di bidang pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, & Publication.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: