Mengenal Tanaman Sorgum yang Mulai Dikembangkan di Kabupaten Pandeglang
Bupati Pandeglang Irna Narulita memonitor tanaman sorgum yang dikembangkan petani di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin, 22 Oktober 2023. Foto: Humas Pemkab Pandeglang--
dipanen sampai 3 kali dalam sekali tanam," kata Irna.
Menurut Irna, sorgum sendiri terkenal memiliki tingkat kandungan serat atau fiber jauh lebih banyak dibandingkan beras. Menjadikan durasi kenyang ketika memakan sorgum lebih lama.
"Sehingga mengonsumsi sorgum mungkin tidak sebanyak makan nasi atau beras karena sifat serat yang memberikan rasa kenyang lebih cepat dan tahan lama. Jika kita bisa mengembangkan lebih jauh, ke depannya kebutuhan pangan dan pakan bisa kita
penuhi dari sorgum," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Nasir saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya mengatakan, pada saat ini budidaya sorgum tengah dikembangkan di lahan seluas 185 hektar.
"Kabupaten Pandeglang mengembangkan sorgum karena ekonomis. Selain dapat dipanen biji sorgum-nya, batang dan daunnya bisa untuk pakan ternak bahkan kalau diolah lagi bisa menjadi gula," kata Nasir.
Sorgum sendiri dapat dipanen setelah usia mencapai sekitar 3,5 bulan. Untuk setiap hektar tanaman sorgum menghasilkan biji sorgum di kisaran 4-5 ton.
Tanaman sorgum sendiri bisa ditanam di lahan kering telantar. Untuk itu, sebaiknya lahan telantar dimanfaatkan untuk budidaya sorgum.
Saat ini, kata Nasir, petani yang sudah budidaya tanaman sorgum tersebar di Kecamatan Cibitung, Cikeusik, Cimanggu, Cigeulis, Panimbang, Jiput, dan Kecamatan Carita.
"Lahan kering gak apa-apa. Yang penting ada air cukup, tidak harus basah semisal lahan padi sawah, dan saat ini hasil panen sudah dibeli PT Nestle," pungkas Nasir.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: M Widodo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: