Film Horor Saw X Raih Peringkat Film Horor Tersukses 2023

INFORADAR.ID - Penggemar horor series Saw paling ikonik abad ini dengan Saw X sudah bisa ditonton di bioskop-bioskop Indonesia.

Film kesepuluh dalam seri ini, Saw X mengikuti Spiral tahun 2021 tetapi sebenarnya merupakan prekuel dari Saw II.

Fil Saw X ini akan menjadi film Saw ketiga yang disutradarai oleh Kevin Greutert dan akan menampilkan Tobin Bell yang mengulangi perannya sebagai Jigsaw, penjahat lama dalam series tersebut, bersama Shawnee Smith, Michael Breach, dan Steven Brand.

Produksi film ini diawasi oleh Twisted Pictures, produser lama serial tersebut, dan pengambilan film tersebut dilakukan di lokasi di Meksiko.

Jika Anda tertarik melihat Saw X, berikut informasi plot dan para pemainnya.

The Saw Series

Kisah Saw dimulai pada tahun 2003 ketika pembuat film Australia James Wan dan Leigh Whannell membuat film pendek berjudul Saw.

Film pertama dalam seri ini memulai debutnya di Sundance Film Festival pada tahun 2004 dan dirilis di bioskop pada akhir tahun itu, ketika film tersebut menjadi sensasi box-office. 

Sekuel keduanya semakin dinantikan, dan serial ini menjadi salah satu film horor terlaris abad ini

Film dalam serial ini disutradarai oleh Wan, Darren Lynn Bousman, David Hackl, The Spierig Brothers, dan Kevin Greutert, yang kembali untuk Saw X.

Sebagian besar film dalam serial ini menampilkan atau berfokus pada kejahatan pembunuh berantai John Kramer, yang juga dikenal sebagai “Jigsaw” atau “the Jigsaw killer.” 

BACA JUGA:9 Film Horor Indonesia dan Mancanegara yang Tayang di Bioskop Oktober 2023

Namun, film kesembilan dalam seri tersebut, Spiral, berfokus pada pembunuh peniru. Dalam dunia perfilman, Kramer, mantan insinyur sipil, menjadi terobsesi untuk memaksa orang menghadapi kematian mereka sendiri setelah upaya bunuh diri yang gagal.

Dia melakukannya dengan memaksa para korbannya untuk memainkan permainan sadis demi keselamatan mereka sendiri, mereka terkunci di mana sekelompok orang harus melawan satu sama lain atau diri mereka sendiri dengan kekerasan agar bisa melarikan diri dari situasi yang mereka hadapi.

Sumber: