Film Korea Tentang Bertahan Hidup, Beneran Menegangkan!

Film Korea Tentang Bertahan Hidup, Beneran Menegangkan!

Poster Film Survival Korea The Flu--instagram/ @cjenmmovie

INFORADAR.ID - Selain drama Korea, film Korea juga selalu menyuguhkan berbagai genre, yang memastikan bahwa film-filmnya tetap hidup dan tidak membosankan. 

Salah satu genre yang paling menarik dan banyak diminati penonton adalah genre survival atau bertahan hidup. 

Film dengan genre tersebut biasanya berkisah tentang bertahan hidup dari bencana, wabah penyakit, atau pembunuh yang mengancam nyawa sang pahlawan.

Di bawah ini adalah film-film Korea yang bercerita tentang perjuangan bertahan hidup dalam situasi yang tidak menyenangkan. 

Pandora (2016)

Jae-hyuk (Kim Nam-gil) dan teman-temannya bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat desa mereka. Jae-hyuk memiliki pacar bernama Yeon-joo (Kim Joo-hyun) dan tinggal bersama ibunya (Kim Young-ae), kakak ipar (Moon Jung-hee) dan keponakannya (Bae Gang-yoo).

Suatu hari situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir tidak stabil, namun pemerintah memaksanya untuk bekerja. 

Pyung Sub (Jung Jin-young), yang juga seorang pekerja di pembangkit listrik tersebut, melaporkan situasi tersebut kepada Presiden.

Namun, pemerintah mengabaikan dan meremehkan apa yang terjadi. Hingga, gempa bumi terjadi, air pendingin bocor dari pabrik dan ledakan terjadi, menyebabkan banyak korban jiwa. 

Hal ini menyebabkan radiasi memancar dari pembangkit listrik, membuat panik masyarakat dan menyebabkan kerusuhan. 

Jae-hyuk dan rekan-rekannya berusaha mengatasi kebocoran radiasi tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan nuklir lainnya.

Deranged (2012)

Deranged berkisah tentang Jae-hyuk, Jae-pil dan melibatkan misteri orang-orang yang meninggal dengan cara yang mengerikan.

Kematian ini dimulai ketika muncul rekaman CCTV yang memperlihatkan orang-orang melompat ke dalam air dan dengan sengaja tenggelam.

Situasinya kacau dan mengerikan. Penyelidikan atas kejadian ini telah berubah menjadi bencana nasional dengan hampir semua orang melompat ke air dan tenggelam.

Rupanya, kematian ini disebabkan oleh cacing di sungai. Saat musim panas, banyak orang bermain di sungai yang ternyata terdapat cacing disana.

Di situlah bencana dimulai. Orang-orang yang sudah terinfeksi seakan-akan berubah menjadi zombie. Mereka berbondong-bondong mencari air minum.

Train to Busan (2016)

Seok Woo (Gong Yoo) adalah seorang ayah yang tinggal bersama putranya Soo-an (Kim Soo-an). Sehari sebelum hari ulang tahunnya, Soo-an ingin bertemu dengan ibunya di Busan dan Seok-woo memenuhi keinginan anaknya.

Di pagi hari, Seok-woo dan putranya naik kereta api dari Stasiun Seoul ke Busan. Selain itu, kerusuhan terjadi karena penyebaran virus yang menyebabkan orang yang terinfeksi berperilaku seperti zombie.

Kemudian, seorang wanita yang terinfeksi melompat ke kereta menuju Busan dan menulari para penumpang. Ada banyak orang yang terinfeksi di kereta sehingga menyebabkan kerusuhan terjadi.

Seok Woo dan penumpang lainnya berusaha menyelamatkan diri dan bertahan hidup.

BACA JUGA : Ini Dia OST Drama Korea yang Suka Bikin Salfok Pas Nonton dan Masih Enak Didengar Sampai Sekarang

Exit (2019)

Yeong-nam (Jo Jong-seok), yang menyukai panjat tebing, adalah anggota klub panjat tebing saat kuliah. Ibu Yeong-nam merayakan ulang tahunnya yang ke-70 di sebuah hotel.

Di sana, Yeong-nam bertemu dengan Eui-ju (Yoona), seorang wanita yang juga anggota klub panjat tebing dan disukai Yeong-nam.

Di malam itu, seorang pria misterius membocorkan tangki truk yang berisi gas beracun dan gas tersebut mulai menyebar ke seluruh kota. Yoeng-nam berusaha menyelamatkan keluarganya dari gas beracun.

Semua orang di dalam gedung naik ke atap gedung dan mencoba mendapatkan bantuan dari helikopter. Sayangnya, pintu atap terkunci dan kuncinya tertinggal di bawah, terkontaminasi asap beracun.

The Flu (2013)

Film ini bercerita tentang virus udara mematikan yang menjangkiti penduduk Bundang, Korea Selatan. Virus tersebut menyerang warga, menyebabkan batuk parah. Orang yang terinfeksi akan meninggal dalam waktu 36 hari.

Penyakit ini awalnya menyebar dari perdagangan ilegal yang ada di Bundang hingga sampai ke penduduk. Karena penyebarannya yang cepat, Pemerintah mengkarantina penduduk yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Karantina ini menyebabkan kekacauan besar di kota, yang melibatkan militer dan penduduk yang terinfeksi. Sementara itu, di tempat yang aman, para politisi, ahli klinis internasional, dan ahli taktik militer mencoba mengembangkan strategi penahanan.

Kisah film ini paling mendekati gambaran penyebaran virus COVID-19, yang kembali merebak sejak virus COVID-19 menjadi tren global.

Film survival Korea yang bertema bertahan hidup memiliki nuansa mendebarkan yang tidak ada duanya. 

Film Korea di atas tidak hanya menarik, tetapi juga mewakili sifat manusia dalam situasi berbahaya.

Mereka juga merupakan gambaran yang mengharukan tentang bagaimana mereka bekerja sama untuk bertahan hidup. 

Film manakah yang menjadi favorit kamu?.(*)

BACA JUGA : Diluar Nurul, Inilah Drama Korea dengan Plot Twist yang Tak Terduga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber