Inilah Fasilitas dan Daya Tarik yang Ada di Desa Wisata Cikolelet
Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat (baju hijau) bersama Gubernur Banten Al Muktabar (baju putih) saat berkeliling di Desa Wisata Cikolelet. Foto: Rizal--
INFORADAR.ID --- Fasilitas atau daya tarik yang ada di Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang terus ditingkatkan. Mulai dari keberadaan homestay, atraksi kebudayaan dan Pokdarwis.
Atraksi budaya yang ditampilkan di Desa Wisata Cikolelet boleh jadi tidak ada di desa wisata lainnya di Provinsi Banten.
"Jadi saya sampaikan, ada peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di Desa Wisata Cikolelet. Seperti homestay, kita sekarang sudah punya 30 kamar hunian," kata Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat, yang ditemui di lokasi, Minggu, 20 Agustus 2023.
Selain itu, kata Ojat, di Desa Wisata Cikolelet juga sudah ada Pokdarwis dan ada atraksi wisata. Daya tariknya adalah pertunjukan interaktif, dimana wisatawan bisa ikut bermain kesenian baik angklung ataupun yang lainnya. "Ini adalah konsep wisata baru. Di desa wisata lain di Banten belum ada," kata Ojat.
TINGKAT KUNJUNGAN WISATA NAIK
Ojat menambahkan, tahun 2023 ini, tingkat kunjungan ke Desa Wisata Cikolelet terus bertambah. "Bahkan ada peningkatan cukup signifikan, yaitu mencapai 30 persen," katanya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan wisata yang ada di Cikolelet agar dapat menarik semakin banyak minat wisatawan.
Adapun jenis wisata yang paling diminati di Cikolelet adalah konsep family gathering.
"Untuk tingkat kunjungan ke Desa Wisata Cikolelet didominasi family gathering. Kemarin saja ada 300 kunjungan dari berbagai komunitas dan 60 dari Apkasi yang disuguhkan dengan pertunjukan atraksi interaktif. Alhamdulillah wisatawan merasa puas," jelasnya.
Kata Ojat, pihaknya akan terus mengembangkan atau menambah jenis wisata lainnya seperti konsep wisata berkemah di pinggir sungai. "Dan, ini sudah menjadi rencana atau agenda kita, sehingga ada pilihan untuk wisatawan-wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Cikolelet," kata dia.
Menurutnya, selain menggali potensi alam, pihaknya saat ini juga tengah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, terutama pemuda-pemuda di Desa Cikolelet.
Ojat meyakini, bahwa pengembangan objek wisata di Desa Cikolelet basisnya adalah masyarakat.
"Ada kelompok-kelompok milenial yang kami libatkan khususnya dalam ekonomi kreatif, kegiatan pemanduan wisata dan outbond. Kemudian ada sekitar 10 pemuda kita yang mendapatkan sertifikat barista kopi. Jadi ke depan kopi ini akan menjadi konsep wisata di Cikolelet, karena ada kopi khas Cikolelet," jelasnya.
Terkait dengan bantuan uang tunai sebesar Rp 120 jura dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ojat akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan Desa Wisata Cikolelet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbanten.co.id