Inilah Sejarah Pramuka yang Berawal dari Buku Panduan untuk Tentara Inggris

Inilah Sejarah Pramuka yang Berawal dari Buku Panduan untuk Tentara Inggris

Potret Baden Powell dalam kegiatan jambore. --Foto: AFP

INFORADAR.ID - Hari Pramuka Nasional diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Sementara, Hari Pramuka Sedunia diperingati pada 22 Februari. Peringatan Hari Pramuka Sedunia merujuk pada tanggal lahir Lord Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia.

Gerakan pramuka di seluruh dunia diciptakan oleh Lord Robert Baden Powell, yang lahir di Paddington, London pada tanggal 22 Februari 1857.Nama lengkap Baden Powell adalah Robert Stephenson Smyth. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Rose Hill School di Tunbridge Wells, ia meraih beasiswa di Charterhouse.

Ketika memasuki usia dewasa, Baden Powell bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris. Ia sering kali ditempatkan di luar Inggris, seperti ketika ia menjadi bagian dari 13th Hussars di India pada tahun 1876 dan 1895, mengemban tugas khusus di Afrika pada tahun 1895, memimpin sebuah resimen di Zulu Afrika Selatan pada tahun 1880, dan berbagai penugasan lainnya.

Selama masa dinas militernya, seperti yang disebutkan dalam buku "Sejarah Pramuka" karya R Toto Sugiarto, Baden Powell mengalami berbagai pengalaman yang mencakup:

1. Saat menjabat sebagai asisten letnan di Resimen ke-13 Hussars, ia berhasil melacak jejak kuda yang hilang di puncak gunung dan memberikan pelatihan indra kepada Kimball O'Hara.

2. Bersama dengan The Mafeking Cadet Corps, ia memimpin pertahanan kota Mafeking di Afrika Selatan. Kota ini mengalami pengepungan oleh bangsa Boer selama 127 hari dengan pasokan makanan yang terbatas.

3. Dia juga mengadakan latihan bersama dan pertukaran keterampilan bertahan hidup dengan Raja Dinizulu di Afrika Selatan.

Pada tahun 1899, ia mendokumentasikan pengalaman-pengalamannya dalam sebuah buku berjudul "Aid to Scouting". Buku ini berfungsi sebagai panduan bagi para tentara muda Inggris ketika mereka bertugas sebagai penyelidik. Buku ini segera menjadi populer di Inggris, tidak hanya dibaca oleh para tentara, tetapi juga oleh para guru dan organisasi pemuda.

Setelah melihat jumlah pembaca yang besar dan atas saran dari pendiri Boys' Brigade, William Alexander Smith, Baden Powell memiliki niat untuk mengadaptasi ulang buku ini agar lebih sesuai dengan pembaca remaja yang bukan berasal dari latar belakang militer.

Untuk menguji ide-ide baru yang dimilikinya, Baden Powell mengadakan sebuah perkemahan di Pulau Brownsea dari tanggal 25 Juli hingga 2 Agustus 1907, dengan melibatkan 22 anak laki-laki dari berbagai latar belakang. Setelah itu, pada tahun 1908, ia menerbitkan buku "Scouting for Boys" yang kemudian menjadi panduan utama bagi gerakan pramuka di seluruh dunia.

Pada tahun 1910, atas saran dari Raja Edward VII, Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari karier militer dengan pangkat terakhirnya sebagai letnan jenderal. Setelah itu, fokus utamanya beralih ke pengembangan pendidikan dalam konteks kepramukaan.

Sejak Baden Powell mencurahkan pengalamannya dalam buku Scouting for Boys, inilah yang dianggap sebagai permulaan dari gerakan pramuka. Buku ini juga meraih popularitas di berbagai negara.

Bermacam-macam organisasi pramuka muncul sebagai hasilnya, awalnya khusus untuk pria dengan nama Boys Scout. Pada tahun 1912, Baden Powell dibantu oleh adiknya, Agnes, dalam mendirikan organisasi pramuka untuk perempuan yang dikenal dengan sebutan Girl Guides.

Pada tahun 1910, negara-negara seperti Finlandia, Denmark, Argentina, Jerman, Prancis, Meksiko, Yunani, Belanda, India, Rusia, Norwegia, Singapura, Amerika Serikat, dan Swedia sudah memiliki organisasi pramuka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: