Siapkan Jadi Desa Wisata, Desa Bandung Andalkan Ikan Mas Sinyonya

Siapkan Jadi Desa Wisata, Desa Bandung Andalkan Ikan Mas Sinyonya

Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja berenang bersama ikan mas Sinyonya di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 23 Februari 2023. Foto : Dok. Kades Bandung--

"Jangan sampai wisatawan datang ke sini untuk berwisata malahan dibentak - bentak. Nah kita harus edukasi karena kalau enggak ramah akan membuat wisatawan kapok," katanya.

Kades menambahkan, bahwa Desa Bandung adalah desa percontohan KPK. Dengan posisi tersebut, bukan tak mungkin nanti bakal ada pihak yang melakukan studi tiru atau yang dikenal dengan studi banding datang ke Desa Bandung. 

Kata Kades Desa Bandung, Kecamatan Banjar menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Pandeglang yang dipilih oleh KPK RI untuk mengikuti lomba desa anti korupsi tingkat nasional. 

Pada saat studi tiru nanti akan dikemas agar melalui BUMDes. Kebetulan pada BUMDes terdapat 12 divisi usaha.

"Salah satunya divisi yang bergerak di sektor wisata. Nanti BUMDes yang melakukan penawaran," katanya.

Selain itu, Desa Bandung pada tahun 2022 meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri setelah berhasil menyabet prestasi juara harapan II lomba desa dan kelurahan tingkat nasional. 

Desa ini memiliki luas 129 hektar, yang terdiri dari 88 hektar lahan darat dan lahan sawah 41 hektar.

"Nah di sektor pariwisata ini, badan hukumnya sudah saya buat. Kita kan punya otonomi untuk membuat regulasi, itu saya sudah membuat itu tinggal bagaimana, peraturan Desa Bandung, Nomor 3 Tahun 2023 yaitu mengatur tentang Desa Wisata," katanya kepada radarbanten.co.id/inforadar.id, Kamis, 23 Februari 2023.

Kades meyakinkan konsep membangun Desa Wisata ini sudah melalui proses kajian akademik. Dengan tujuan membantu ekonomi kerakyatan melalui sektor pariwisata.

"Kalo pariwisata ramai, maka ekonomi masyarakatnya terangkat. Masyarkat disini kan bikin anyaman dari daun pandan tuh, anyaman itu punya nilai histori juga kerarifan lokal dan seni tinggi, yang akan saya kemas menjadi wisata edukasi," ujarnya.

Wisata anyaman menjadi wisata edukasi karena dianyam menggunakan tangan. Dimana hal itu disukai oleh turis mancanegara.

Ia menegaskan, sektor pariwisata dikembangkan dengan menggali potensi desa ini karena memang desa belum bisa memberikan secara materi kepada semua masyarakat. Sementara pemerintah desa berkeinginan kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Jadi akhirnya saya punya slogan gali potensi untuk meraup rezeki. Jadi menggali potensi untuk dikembangkan dalam rangka membangkitkan ekonomi masyarakat yang salah satunya melalui sektor wisata," katanya.

 

Reporter : Purnama Irawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: