Bikin Geger: Warga Patia Dilaporkan Hilang, Dicari Tim Gabungan, Ternyata Ngopi di Kampung Sebelah
Ajid, warga Patia yang dilaporkan hilang, ternyata ngopi di kampung sebelah. Foto: Purnama Irawan/Istimewa -----
PANDEGLANG, INFORADAR.ID --- Aneh tapi nyata. Ajid, warga Patia bikin geger warga kampung. Keluarganya sendiri sudah membuat laporan bahwa Ajid hilang.
Dasar laporan adalah sepeda motor yang dikendarai Ajid ditemukan oleh warga berada di Sungai Cisanggoma, Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi.
Keluarganya mungkin menduga Ajid hanyut terbawa arus sungai.
Begitu keluarganya melaporkan Ajid hilang, Tim Sar Gabungan yang terdiri dari Personil Satpol Airud, Polres Pandeglang, Basarnas, anggota KSB dan warga Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi langsung mencarinya.
Ajid oleh keluarga dilaporkan hilang setelah sepeda motor miliknya ditemukan oleh warga berada di Sungai Cisanggoma, Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi.
Saat Tim Gabungan melakukan penyisiran di Sungai Cisanggoma, tim mendapat kabar bahwa Ajid masih hidup. Dan saat itu sedang ngopi di kampung sebelah.
Kasubsi Operasi Pencarian Basarnas Banten Hairoe Amir membenarkan, bahwa orang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cisanggoma ternyata masih hidup.
"Jadi setelah selama dua hari kita tengah melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Cisanggoma mendapatkan kabar kalau korban dilaporkan hilang masih hidup. Ada sedang minum kopi di kampung tetangga," katanya, Rabu, 4 Januari 2023.
Jadi korban dilaporkan hilang atas nama Ajid dalam kondisi sehat. Ditemukan oleh warga pada hari ke-dua pencarian yaitu hari Senin, 2 Januari 2023 sore.
"Mendapat laporan masih hidup maka kami langsung hentikan pencarian. Kita tentu mengucapkan syukur ketika memang korban ditemukan dalam kondisi masih hidup," katanya.
BERAWAL DARI MOTOR MOGOK
Sementara itu warga yang dilaporkan oleh keluarganya hilang, Ajid mengakui, kalau dirinya berangka dari rumah pada hari Sabtu, 31 Desember 2022. Sampai ke Perdana keadaan banjir balik lagi.
"Lalu ke Bakung dalam keadaan banjir juga dan motor mogok. Datang ke jembatan terusan, karena kecapean mendorong motor, motor dilemparkan ke sungai," katanya.
Lalu kembali lagi ke Patia dengan berjalan Kaki. Dari Patia menuju Cibuhuleun ia melawan arus banjir dengan berjalan kaki sejauh satu kilo meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: