Dua Kecamatan di Lebak Kebanjiran akibat Meluapnya Ciujung-Ciberang

Dua Kecamatan di Lebak Kebanjiran akibat Meluapnya Ciujung-Ciberang

Banjir akibat luapan Sungai Ciujung - Ciberang merendam rumah warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, 29 Desember 2022. -Yusuf Permana-

 

LEBAK, INFORADAR.ID -- Baru saja Sungai Ciujung dan Ciberang dinaikkan statusnya menjadi Awas, kini ratusan rumah di Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Cibadak terendam banjir dengan ketinggian bervariatif, akibat luapan dua sungai besar ini, Kamis, 29 Desember 2022.

Dilaporkan bahwa luapan kedua aliran sungai itu telah memasuki pemukiman warga. Terdapat 2 Kecamatan di Lebak yang terendam banjir yakni Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mencatat di Rangkasbitung sedikitnya ada 150 rumah yang terendam luapan air sungai Ciujung.

"Untuk di Rangkasbitung itu ada 150 KK yang rumahnya terendam banjir, tapi untuk di Kecamatan Cibadak kita masih lakukan pendataan, sehingga belum tau rincian berapa rumah yang terendam," kata Febby, Kamis, 29 Desember 2022.

Febby mengatakan, ketinggian air di beberapa titik beragam dari 10-20 centimeter (Cm). Namun katanya, saat ini air yang menggenangi rumah warga mulai berlangsur surut.

"Alhamdulillah tadi siang hujannya mereda, sehingga banjir sedikit demi sedikit mulai surut," kata Febby.

Pihaknya sendiri sudah melakukan asessment kepada warga yang terdampak banjir itu dan juga menyiapkan bantuan logistik. Relawan BPBD juga terus melakukan monitoring ketinggian air di kedua aliran sungai itu.

"Terkini kita cek Tinggi Muka Air (TMA) sungai Ciujung-Ciberang sudah menurun dari status Awas yakni 500 Cm ke status Siaga 2 sekitat 491 Cm. Kita juga sudah cek bendungan Pamarayan dan alhamdulillah aman," ucapnya.

Walaupun begitu, Febby mengimbau kepada warga untuk selalu waspada akan potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.

Diberitakan sebelumnya, setelah pada Selasa, 27 Desember 2022, Sungai Ciujung dalam status Siaga 1, Kamis, 29 Desember 2022 naik menjadi Waspada.

Kenaikan status ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak sejak beberapa hari terakhir ini, sehingga membuat ketinggian air aliran sungai Ciberang-Ciujung naik. 

Terkini, tinggi muka air (TMA) kedua aliran sungai itu sudah mencapai 572 Centimeter (Cm) dengan debit air mencapai 604 m3/detik. Statusnya pun kini naik dari Siaga menjadi Awas.

"Berdasarkan pemantauan di lapangan ketinggian dan debit air sungai Ciberang-Ciujung saat ini terus meningkat dan saat ini sudah berstatus Awas," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama, Kamis 29 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: