Masyarakat Geram, Gotong Royong Perbaiki Jalan Poros Tengah Lebak yang Tak Kunjung Dibangun

Masyarakat Geram, Gotong Royong Perbaiki Jalan Poros Tengah Lebak yang Tak Kunjung Dibangun

Masyarakat Lebak gotong royong-Istimewa-

INFORADAR.ID – Kesabaran masyarakat Desa Citeupuseun, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, akhirnya habis. Setelah bertahun-tahun menunggu perbaikan Jalan Poros Tengah yang tak kunjung terealisasi, warga akhirnya berinisiatif melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan rusak berat di Jl. Raya Sukahujan-Cigemblong KM.08 pada Minggu (23/03/2025).

Sekretaris Desa (Sekdes) Citeupuseun, Sangsang (28), mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan karena warga sudah bosan menunggu janji pemerintah yang tak kunjung terealisasi.

"Kami warga Desa Citeupuseun berinisiatif bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah karena keprihatinan mendalam. Apalagi, kondisi cuaca ekstrem menjelang Lebaran semakin memperburuk keadaan," ujarnya.

BACA JUGA:Kehabisan Tiket Kereta ke Jawa? Coba Alternatif Transportasi Mudik Ini

BACA JUGA:KA Argo Bromo Anggrek Tempuh Jakarta – Surabaya dalam 7 Jam 45 Menit, Perjalanan Mudik Kilat

Di tempat yang sama, Sangsang juga berharap agar pemerintah segera turun tangan dan memberikan perhatian terhadap kondisi jalan kabupaten yang memprihatinkan ini.

"Harapan besar kami adalah agar jalan ini segera dibangun. Infrastruktur yang buruk membuat warga kami semakin tertinggal dan kesulitan mengakses berbagai fasilitas," pintanya.

Sementara itu, Hadi Anwar, seorang aktivis mahasiswa Ilmu Komunikasi sekaligus Koordinator Ajar, turut mengapresiasi inisiatif warga. Ia juga mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan nyata dalam mengatasi ketimpangan infrastruktur di wilayah Lebak Selatan.

BACA JUGA:Reaksi Para Artis atas Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia, Sindir Patrick Buka Kosan Saja

BACA JUGA:6 Manfaat Hobi Memancing, Bisa Menghilangkan Stres Saat Puasa

"Kami mendesak pemerintah agar tidak menutup mata terhadap kondisi masyarakat yang berjuang untuk mendapatkan haknya. Jalan adalah urat nadi kemajuan dan kesejahteraan. Jika Kabupaten Lebak tidak mampu membangun, kami menuntut agar status ruas jalan ini dialihkan ke Pemerintah Provinsi agar segera mendapat penanganan yang lebih serius," tandasnya.

Gotong royong ini menjadi simbol perjuangan masyarakat dalam menghadapi ketimpangan pembangunan. Warga berharap pemerintah segera merespons dan mengambil langkah konkret agar akses transportasi di wilayah tersebut dapat segera membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: