Cuaca Ekstrem Diperkirakan Meningkat, BMKG Imbau Warga Banten Waspada Bencana Hidrometeorologi

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Meningkat, BMKG Imbau Warga Banten Waspada Bencana Hidrometeorologi

Kondisi Pelabuhan Merak, Kamis, 22 Desember 2022. Akibat cuaca buruk, pelayaran Merak-Bakauheni sempat ditutup 5 jam.-Bayu Mulyana/Radar Banten-

SERANG, INFORADAR.ID - Menjelang libur Tahun Baru 2023, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kemungkinan terjadi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Provinsi Banten dalam tujuh hari ke depan. Hal itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah Provinsi Banten.

Berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG Wilayah II Tangerang Selatan, dikutip INFORADAR.ID dari akun Instagram BMKG Wilayah II, bahwa hasil monitoring dinamika atmosfer di wilayah Provinsi Banten menunjukkan peningkatan aktivitas monsun Asia yang dapat disertai aliran udara dingin, pembentukan pusat tekanan rendah di Selatan Indonesia. Serta, terpantaunya aktivitas gelombang atmosfer (Madden Julian Oscillation MJO, gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial), suhu muka laut hangat serta adanya daerah belokan angin dan daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Banten.

Kondisi tersebut dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan.

Sehingga, berdasarkan analisis BMKG, wilayah Provinsi Banten dalam tujuh hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Terutama di sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang bagian Barat, Kota Serang, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan.

Dampak dari kondisi tersebut, menurut BMKG, maka perlu diwaspadai meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang). 

Serta, potensi tinggi gelombang1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Utara dan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten.

BMKG mengimbau kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air atau sungai, jauhi tanah yang labil atau mudah longsor.

Kemudian, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang sudah mulai rapuh, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: