Olimpiade APBN, Cara Kemenkeu Tanamkan Nilai Kebaikan pada Generasi Muda
Menkeu Sri Mulyani berinteraksi dengan peserta Olimpiade APBN 2022. Foto: Laman resmi kemenkeu.go.id -----
JAKARTA, INFORADAR.ID ---- Ada banyak cara untuk menumbuhkan kecintaan pada generasi muda akan pentingnya memahami Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satunya dengan menggelar Olimpiade APBN 2022.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Kementerian Keuangan sangat serius untuk terus menanamkan nilai-nilai baik kepada seluruh masyarakat terutama generasi muda Indonesia.
Hal ini ia sampaikan pada acara final Olimpiade APBN 2022 bertajuk “Generasi Muda Peduli Negeri” untuk siswa SMA/SMK atau sederajat.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menyampaikan apresiasi kepada empat kelompok siswa peserta yang masuk dalam final Olimpiade APBN. Empat peserta tersebut terdiri dari MAN Insan Cendekia Kota Batam yang keluar sebagai juara pertama, SMA Pradita Dirgantara Boyolali sebagai juara kedua, SMAN Model Terpadu Madani Palu Sulawesi Tengah sebagai juara ketiga, dan SMAN 1 Tabanan Bali sebagai juara keempat.
Meski begitu, menurut Menkeu semua peserta adalah pemenang karena telah berhasil berada di final dengan mengalahkan 4.177 tim secara keseluruhan yang ikut berkompetisi dalam Olimpiade APBN 2022.
“Selamat, jadi kalian empat ini sudah menjadi juara sebetulnya,”ungkap Menkeu sebagaimana dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Jumat, 11 November 2022.
Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini sudah lebih maju dibandingkan dengan generasi terdahulu. Hal itu dapat dilihat dari keseriusan para peserta dalam berkompetisi dan memahami APBN.
“Saya berterima kasih kalian sudah menjadi generasi yang jauh lebih baik dibanding generasi zaman saya dulu,” tutur Menkeu.
Dikatakan Menkeu, APBN merupakan instrumen keuangan negara yang dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan serta memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat, termasuk mengenai isu kesehatan, pendidikan, perubahan iklim, geopolitik, insfrastruktur, dan digitalisasi yang saat ini sangat perlu mendapat perhatian.
“Instrumen itu kalau digunakan secara benar, dikelola dengan benar, dan sekarang ini masalah uang berarti dikelola secara jujur, berintegritas, amanah, maka dia bisa memberikan manfaat maksimal bagi negara dan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Menkeu berharap bahwa momentum yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini dapat memberikan inspirasi agar generasi muda selalu mengingat jasa para pahlawan di masa lalu, yang kemudian ditiru dan dilanjutkan untuk masa depan Indonesia.
“Setiap kita bisa menjadi pahlawan. Saya berharap kalian nanti akan menjadi benar-benar the real hero di Republik Indonesia. Jadi orang yang bisa menginspirasi, berkontribusi, dan menjadi orang-orang yang betul-betul Indonesia harapkan terus memberikan solusi terhadap berbagai persoalan-persoalan di Indonesia,” tutupnya.
Editor: M Widodo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: