Selama 7 Bulan Tahun 2023, Penyaluran KUR di Banten Capai Rp 2,33 Triliun

Selama 7 Bulan Tahun 2023, Penyaluran KUR di Banten Capai Rp 2,33 Triliun

-Pixabay.com-Pixabay.com

INFORADAR.ID --- Selama 7 (tujuh) bulan, sejak Januari hingga Juli 2023, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Banten mencapai Rp 2,33 triliun. Angka tersebut terkontraksi sebesar 49,43 persen (yoy) 

Penyebab adanya penurunan tak kain adalah keterlambatan penerbitan Permenko Nomor 1 Tahun 2023 dan Petunjuk Teknis yang mengatur KUR. Sehingga, perbankan belum bisa melakukan penyaluran KUR sejak awal tahun. 

Rilis yang disampaikan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Banten menyebut terhitung sejak Januari hingga Juli 2023, penyaluran KUR sebesar Rp2,33 triliun. 

Menurut Kanwil Ditjen Perbendaharaan, akibat keterlambatan penerbitan Permenko Nomor 1 tahun 2023, perlu adanya penyesuaian sistem perbankan untuk mengikuti regulasi baru, yang baru selesai pada akhir Februari 2023.

Dilansir dari laman radarbanten.co.id, penyebab lain adanya penurunan KUR pada periode tersebut adalah adanya perubahan kriteria debitur yang menyebabkan debitur yang sudah mendapatkan kredit komersiil/modal kerja tidak bisa lagi mendapatkan KUR. Padahal, sebelumnya tidak ada batasan seperti itu.

Alasan adanya perubahan/kebijakan kriteria debitur dalam penyaluran KUR tahun 2023 diarahkan agar subsidi bunga KUR lebih merata dan dirasakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. 

Oleh sebab itu, para penyalur masih dalam masa transisi dalam mewujudkan kebijakan tersebut. Namun, pemerintah cukup optimis target penyaluran KUR akan tercapai pada akhir tahun 2023.

Di sisi lain, penyaluran Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp211,81 miliar, atau tumbuh sebesar 32,49 persen sampai dengan 31 Juli 2023. 

Kinerja penyalur UMi pada Juli 2023 meningkat melampaui bulan-bulan sebelumnya, padahal sampai dengan Juni 2023, penyaluran UMi mengalami penurunan. 

Artinya, minat masyarakat di Banten terhadap pembiayaan UMi meningkat, hal itu disebabkan peningkatan literasi keuangan masyarakat khususnya pada level mikro untuk menggunakan pembiayaan yang resmi.

 

 

Reporter : Rostinah

Editor: M Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: