87% Obat Fomepizole untuk Gagal Ginjal Akut Bantuan Negara Asing

87% Obat Fomepizole untuk Gagal Ginjal Akut Bantuan Negara Asing

Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril Foto: --- Kemenkes -----

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Kementerian Kesehatan telah menerima obat Fomepizole untuk penderita gagal ginjal akut pada anak yang digunakan sebagai obat penawar (antidot) kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Sebanyak 87 persen Fomepizole tersebut merupalan bantuan dari negara lain atau asing. 

“Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial Fomepizol yang sudah ada di Indonesia dimana sebagian besar atau 87 persen nya adalah donasi gratis dari negara lain” kata Juru Bicara Kementerian (Kemenkes) Muhammad Syahril pada keterangan pers yang diterima, Sabtu, 5 November 2022.

Muhammad Syahril menuturkan, sebanyak 87 persen Fomepizole yang diterima merupakan hasil dari donasi dari berbagai lembaga, seperti PT Takeda Indonesia, perusahaan farmasi asal Jepang yang beroperasi di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menaikkan status penyelidikan dugaan unsur pidana kasus gagal ginjal akut ke tahap penyidikan. Penetapan ini dilakukan setelah proses gelar perkara pada Selasa (1/11/2022).

“Hasil gelar perkara penyidik Bareskrim dan BPOM sepakat meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan terhadap PT Afi Pharma,” kata Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto kepada wartawan sebagaimana dikutip dari PMJ News. 

Menurut Pipit, PT Afi Pharma diduga telah memproduksi obat sirup yang mengandung etilen glikol (EG) berlebihan. Sementara untuk PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries ditangani Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Sediaan farmasi jenis obat sirup merek paracetamol (obat generik) yang mengandung EG melebihi ambang batas yaitu 236,39 mg (yang harusnya 0,1 mg) setelah diuji lab oleh BPOM,” tuturnya.

 

Editor: M Widodo

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: