Hindari Risiko Stroke, Masyarakat Diminta Rutin Cek Kesehatan

Hindari Risiko Stroke, Masyarakat Diminta Rutin Cek Kesehatan

Budi Gunadi Sadikin Foto: Laman kemenkes.go.id -----

INFORADAR.ID --- Untuk mencegah faktor risiko berbagai penyakit berbahaya termasuk stroke, masyarakat diminta untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, setidaknya satu tahun sekali.

Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Menurut Menkes, stroke merupakan penyakit dengan tingkat kecacatan nomor satu di Indonesia sekaligus penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014. Presentasenya juga terus meningkat.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat sekitar 56% dalam 5 tahun dari 0,7% (2013) menjadi 1,09% (2018). Dari data tersebut, hanya sekitar 39,4% pasien stroke yang melakukan kontrol rutin ke dokter.

“Stroke ini bukan hanya diobati di rumah sakit, tapi pencegahannya juga harus disosialisasikan ke masyarakat. Salah satunya dengan menggiatkan skrining kesehatan,” kata Menkes sebagaimana dikutip dari laman kemenkes.go.id, Jumat, 4 November 2022. 

Ia menjelaskan skrining kesehatan sangat penting dilakukan untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, stroke, kanker, ginjal sejak dini. Sehingga apabila ditemukan adanya penyakit bisa segera ditangani.

“Dengan kita rutin cek kesehatan, kalau ada penyakit dalam tubuh kita bisa cepet terdeteksi, presentase sembuhnya lebih besar, biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih murah,” ujar Menkes.

Ke depan, lanjut Menkes, Kementerian Kesehatan rencananya akan melakukan skrining kesehatan secara rutin ke seluruh masyarakat Indonesia yang punya faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gula dan kolesterol.

Selain Skrining riwayat kesehatan, Menkes juga menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

“Aktivitas fisik ini sangat penting untuk memelihara kesehatan tubuh kita. Paling penting harus olahraga minimal 30 menit sehari dan lakukan 5 hari dalam seminggu,” terang Menkes.

Melalui pembudayaan pola hidup sehat, Menkes berharap berbagai penyakit tidak menular utamanya penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia seperti jantung, stroke, kanker dan ginjal bisa dicegah, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat, aktif dan produktif.

 

Editor: M Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: