Bidik Pusat Ekonomi Syariah Global, Ma'ruf Amin Tekankan Pentingnya BI Jadi Hamzah Washal
Foto: --- Laman Bank Indonesia -----
JAKARTA, INFORADAR.ID --- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Bank Indonesia (BI) memiliki peran penting sebagai ‘hamzah washal’ atau katalis bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Menurut Ma’ruf, Bank Indonesia telah mampu mengintegrasikan pelaku UMKM dan ‘stakeholder’ dalam sebuah ekosistem halal yang mempermudah proses hilirisasi, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk/jasa halal.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam seremoni pembukaan "Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022” yang diselenggarakan di Jakarta.
Wapres menegaskan salah satu wujud peran hamzah washal yang signifikan adalah melalui akselerasi penguatan Global Halal Hub (GHH). Terintegrasinya pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya dalam sebuah ekosistem halal akan mempermudah proses hilirisasi yang akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk dan jasa halal.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memaparkan tiga inisiatif baru dalam ISEF 2022. Foto: --- Bank Indonesia -----
TIGA INISIATIF
Melalui rilis Bank Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo, menyambut arahan Wapres RI dengan mencanangkan 3 (tiga) inisiatif baru dalam perhelatan ISEF ke-9 tahun 2022 ini sebagai upaya konkret implementasi peran hamzah washal yang dilaksanakan secara berjamaah untuk memperkuat pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia.
1. Penyelenggaraan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest) yang diharapkan kedepan menjadi modest fashion rujukan dunia berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Indonesia Fashion Chamber (IFC).
2. Gerakan Akselarasi Sertifikasi Halal, melalui koordinasi yang erat antar Kementerian dan Lembaga terkait untuk mengakselarasi sertifikasi halal sesuai dengan kewenangan masing-masing institusi.
3. Penguatan Ekosistem Global Halal Hub (GHH) yang merupakan sebuah ekosistem sinergi untuk mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global.
Perhelatan ISEF ke-9 diselenggarakan sepekan mulai dari tanggal 5 s.d. 9 Oktober 2022 secara hibrid. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari webinar bertaraf nasional dan internasional, business matching, showcase internasional, dan eksibisi. Beberapa acara antara lain Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, INHALIFE halal lifestyle, International Hajj Conference, International Muslim Tourism Conference, International Conference on Zakat and Waqf, Tabligh Maulid, Talkshow, serta Modest Fashion Show.
Sebelumnya, penyelenggaraan ISEF 2022 telah didahului dengan bermacam kegiatan Road to ISEF yang dimulai sejak April 2022, termasuk kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) di 3 (tiga) wilayah. Kegiatan FESyar tersebut diselenggarakan di wilayah Timur Indonesia yang dipusatkan di Sulawesi Selatan, wilayah Sumatera dipusatkan di Aceh, dan wilayah Jawa dipusatkan di Jawa Timur. Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta dan sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar 9,43 triliun Rupiah, termasuk di dalamnya dari keuangan sosial berupa hasil lelang wakaf produktif.
Penyelenggaraan ISEF ke-9 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah lembaga dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah yaitu seluruh anggota Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS): Kementerian/Lembaga, OJK, LPS, MUI, seluruh mitra strategis internasional: IsDB, IFSB, dan World Zakat Waqf Forum, serta mitra strategis nasional: BPKH, BPJPH, BAZNAS, BWI, Pimpinan Provinsi dan Pondok Pesantren yang menyukseskan Fesyar Wilayah, dan Organisasi Masyarakat dan Asosiasi: Pimpinan Pusat Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, MES, IAEI, IHLC, dan HERBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren). Melalui penyelenggaran ISEF ke-9 diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat upaya mengintegrasikan pemikiran dan inisiatif seluruh penggiat eksyar dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah guna mendukung Indonesia sebagai pusat eksyar terkemuka di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: