Harga Naik Tiap Tahun, Pemerintah Luncurkan Tapera Syariah untuk Bantu Kepemilikan Rumah
Wapres Ma'ruf Amin saat meluncurkan Tapera secara virtual di Jakarta. Foto: --- BPMI Setwapres -----
JAKARTA, INFORADAR.ID --- Harga rumah yang terus naik setiap tahunnya, menyulitnya masyarakat untuk dapat membelinya. Sementara minat masyarakat untuk memiliki setiap tahun terus bertambah.
Diperkirakan kebutuhan akan rumah mencapai 12,75 juta unit. Sementara tidak semua masyarakat mempunyai kemampuan atau kematangan finansial untuk membeli hunian.
Berangkat dari masalah tersebut, Pemerintah meluncurkan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Syariah, pada Selasa, 23 Agustus 2022 secara virrual.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan Peluncuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Syariah, di Jakarta. “Tabungan Perumahan Rakyat Syariah menjadi salah satu sarana untuk membantu mewujudkan kepemilikan rumah bagi masyarakat, yang kebutuhannya kian meningkat kini mencapai 12,75 juta unit,” ujar Wapres saat memberikan sambutan.
Dikutip dari Laman Setkab RI yang beritanya dirilis, Rabu, 24 Agustus 2022, Wapres menyampaikan, tidak semua masyarakat memiliki kematangan finansial untuk membeli hunian, terlebih harga hunian cenderung meningkat setiap tahunnya bahkan di atas rata-rata daya beli. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan keuangan yang matang, salah satunya dengan menabung.
“Momentum peluncuran Tapera Syariah ini juga dinilai sangat tepat,” tuturnya.
Di sisi lain, Wapres menilai bahwa dengan meningkatnya preferensi masyarakat akan produk/jasa yang sesuai syariah, industri jasa keuangan telah menciptakan pasar baru yang menarik.
“Peningkatan preferensi masyarakat tidak hanya terlihat di sektor jasa keuangan dan sektor unggulan ekonomi syariah lainnya, tetapi juga terjadi di sektor perumahan,” ujarnya
Ma'ruf Amin mengungkapkan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pembiayaan rumah dari bank syariah mencapai Rp103,24 triliun per Maret 2022, atau naik hampir 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
“Saya juga mendapat laporan, per Agustus 2022, terdapat 6,75 persen peserta aktif Tapera yang menyatakan peminatan terhadap prinsip pembiayaan syariah,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mengungkapkan tiga langkah strategis yang dapat dilakukan dalam pengembangan Tapera Syariah.
(1). Proaktif melakukan penawaran Tapera Syariah. Langkah jemput bola melalui sosialisasi yang inovatif dan masif kepada masyarakat luas, termasuk di lingkup ASN (Aparatur Sipil Negara), BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan pemerintah daerah.
(2). Wapres menekankan pentingnya peningkatan literasi tentang skema Tapera Syariah kepada masyarakat, meliputi perhitungan keuntungan dibandingkan konvensional, sehingga dapat mendongkrak tingkat inklusi keuangan syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: