Elegi Kasih Ibu

Elegi Kasih Ibu

--

Ketika memegang knop pintu dan membukanya, rindupun kaget ada seseorang yang sedang duduk di teras belakang sambil menangkupkan handuk di kepalanya.

Pria itupun menoleh ke arah Rindu, namun mukanya ditutup handuk. Yang terlihat hanya matanya. 

"Ciluuk Baaa...Hahahahaaa"

"Allahu Akbar...Allahu Akbar.. Sontak Rindu bukan main."Kaget tak terkira karena ulah dari suaminya. Suaminyapun tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Rindu yang tegang dengan mulut menganga.  Akhirnya suami Rindu memeluk erat istrinya.

"Ah, ayah ga lucu ah,  jadi dagdigdug nih" dengan nada manja sambil menepuk-nepuk punggung belakang

"Maaf..ma….aaaaf, bukan bermaksud membuat Deg-degan, jangan marah ya!"

“ya sudah ga papa, mau mandi dulu ya”

“iya Sayang”

***

Kurang lebih 10 tahun pernikahan, Rindu mengarungi mahligai rumah tangga. Hari-haripun berlalu dengan indah meski ada saja lika-likunya. Melihat anak-anakpun tumbuh besar. Zifa kelas 2 SD, Atan masih berusia 3 tahun dan  anak yang ketiga dua tahun. 

***

 

Ting… WA berdenting sekitar pukul 09.30 WIB. Lalu Naya membuka pesan tersebut

“Assalamualaikum, teh minta doanya Ema nin( nenek) sekarang udah ga bisa ngapa-ngapain terus ga bisa masuk makan” ujar rindu kepada sepupunya.

Melihat pesan tersebut, Nayapun hanya terdiam sambil menatap nanar layar WA dan dibaca berulang-ulang meskipun dalam hati dan air matapun tumpah mebasahi pipinya. Sesaat kemudian baru membalas dengan seperlunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: