Fase Armuzna, Jemaah Haji Tak Usah Khawatir, Obat-obatan dan Ambulans Sudah Disiapkan

Fase Armuzna, Jemaah Haji Tak Usah Khawatir, Obat-obatan dan Ambulans Sudah Disiapkan

Seorang petugas kesehatan sedang menyiapkan obat-obatan untuk melayani jamaah haji dalam fase Armuzna.-Tangkapan layar akun facebook Departemen Kesehatan RI-

INFORADAR.ID - Saat ini jemaah haji Indonesia sudah memasuki fase Armuzna (Arafah - Muzdalifah - Mina). 

Inilah fase puncak ibadah haji dengan tingkat kewaspadaan ekstra dari sisi penanganan. 

Sebab, seluruh jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. 

Untuk Kementerian Kesehatan RI yang bertanggung jawab di bidang kesehatan telah mempersiapkan obat-obatan dan 10 ambulans yang bakal beroperasi saat Armuzna. 

Di bidang pemenuhan pelayanan kesehatan adalah pemenuhan obat dan alat kesehatan. 

Saat ini semua obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan digeser ke Masyair, baik yang diberikan untuk kloter, maupun pos-pos kesehatan di Arafah dan Mina, serta pos pos kesehatan satelit di Muzdalifah 

“Paket obat akan didorong dua hari sebelum armuzna.” ujar Koordinator Logistik, Obat dan Perbekalan Kesehatan Daker Makkah, Dian Yudianto. 

Saat ini Kementerian Kesehatan sedang dalam tahapan mempersiapkan paket-paket obat sesuai dengan kebutuhan kloter, pos kesehatan satelit, serta pos kesehatan Arafah dan Mina.

“Untuk Kloter, kita siapkan 243 paket obat, yang masing masing terdiri dari 18 kelas terapi obat, termasuk di dalamnya antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan, termasuk juga oralit,” jelas Dian.

Sementara untuk pos kesehatan di Arafah dan Mina, Dian menyatakan obat-obatan sudah siap. Tinggal melengkapi kekurangan beberapa jenis obat. 

“Khusus untuk Pos Arafah, 80% sudah siap, tinggal menunggu untuk nanti melengkapi. Begitu juga nanti dengan Mina,” jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan, adanya tambahan kebutuhan obat yang dibutuhkan tim di lapangan, saat prosesi armuzna, untuk itu pihaknya menyatakan siap jika ada kebutuhan tambahan dari kloter maupun pos – pos kesehatan.

“Di Mina, kloter bisa mengamprah (isi ulang) jika kurang cairan atau kurang obat.” tambahnya.

Kebutuhan obat juga tetap disiapkan untuk KKHI Makkah, dimana layanan kesehatan di KKHI Makkah tetap dibuka untuk menerima rujukan dari pos-pos kesehatan Masyair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: