Membaca Sinyal Megawati dan Spekulasi Sosok Ganjar Pranowo tak Diusung PDIP sebagai Capres
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri --
JAKARTA, INFORADAR.ID - Popularis dan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam setiap survai bakal calon presiden 2024 sangat tinggi.
Kader PDIP ini selalu berada di posisi tiga besar bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ketiganya selalu saling bertukar posisi.
Persoalan yang muncul, akankah Ganjar Pranowo bakal diusung PDIP menjadi bakal calon presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024? Nah, ini yang masih menjadi misteri.
Namun, seandainya PDIP tidak mengusung Ganjar Pranowo, tampaknya bakal banyak partai yang akan meminangnya. Ganjar adalah aset besar. Dan, tak perlu modal besar untuk mendongkrak popularitasnya.
Tak heran bila Nasdem memberikan sinyal kuat untuk mengusung tokoh bersahaja ini pada Pilpres mendatang.
Sekarang kita cermati pandangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Kabarnya ia memastikan, bahwa dirinya tidak akan memilih calon hanya karena elektoral tinggi.
Apakah pernyataan Megawati tersebut mengisyaratkan Ganjar Pranowo bakal tak diusung partai berlambang banteng moncong putih tersebut?
Terkait elektabilitas, Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri telah menegaskan, bahwa partainya tak memilik Capres berdasarkan hasil survei. Tetapi lebih kepada sosok yang memiliki kemampuan tata kelola negara yang kuat.
"Apa sih yang dicari itu? pemimpin dengan melihat tantangan ke depan, yang telah dikatakan Presiden kita Pak Jokowi waktu pembukaan (Rakernas), bahwa tantangan ke depan yang tidak ringan," kata Megawati saat pidato penutupan Rakernas Kedua Tahun 2021 PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, ditulis 25 Juni 2022.
"Seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan dan masih banyak lainnya," sambungnya.
Megawati menegaskan, dirinya sebagai ketua umum partai memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDIP.
Ia pun mempersilakan kadernya keluar jika ada yang tidak setuju terhadap hal tersebut.
"Ingat lho, lebih baik keluar deh, lebih baik keluar deh daripada saya pecati loh kamu," tegasnya.
"Inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengikuti aturan partainya dan solid bersama dengan rakyat," imbuhnya.
SPEKULASI
Pernyataan Megawati tersebut kemudian dispekulasikan banyak pihak mengarah pada sosok Ganjar Pranowo.
Jangan percaya dulu. Belum tentu. Politik itu seperti karet. Lentur dan fleksible. Dan, ingat, Pilpres masih lama. Dalam rentang waktu yang lama itu, semuanya bisa berubah. Ingat! tak ada musuh abadi dalam politik. Yang ada hanyalah kepentingan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sendiri santai menanggapi pernyataan Megawati itu. Ia menilai, pernyataan Megawati tersebut disampaikan untuk mengingatkan para kadernya agar semuanya merapat dalam satu barisan.
"Saya kira dalam konteks itu, semua sepakat kok, kalau kita bicara perintah partai, ketum yang sudah mendapatkan mandat pemegang hak prerogatif," ujarnya.
Di satu sisi, Ganjar pun telah menentukan masa depannya selepas tak menjabat sebagai Gubernur Jawa tengah (Jateng) nantinya.
Kepada awak media, Ganjar Pranowo mengungkapkan ingin menjadi Jurnalis setelah karirnya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berakhir.
"Karir politik? Mau ngelamar jadi wartawan, nanti diajari kamu dulu," kelakarnya.
Selain ingin menjadi Jurnalis, Ganjar Pranowo juga ingin belajar menjadi Youtuber. Menurutnya, potensi menjadi Youtuber sudah dimilikinya.
"Seenggaknya jadi Youtuber kan bisa, lumayan lah," pungkasnya.
Berita ini sudah tayang di disway.id dengan judul: Ganjar Didepak, Sosok Ini yang Jadi Kriteria Megawati di Capres 2024.*
Sumber diolah dari disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: