Kemungkinan Ganjar Dibajak Partai Lain, Hasto Ingatkan Soal Etika Politik

Kemungkinan Ganjar Dibajak Partai Lain, Hasto Ingatkan Soal Etika Politik

Ganjar Pranowo -Foto: Tangkapan layar Radar Pekalongan-

INFORADAR.ID - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih lama. Namun suhu politik kini mulai naik tensinya alias memanas. Isu bajak membajak kader pun mulai santer dan berseliweran di berbagai pemberitaan. 

Kabar terbaru adalah Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini rumornya bakal diusung partai lain untuk maju dalam Pilpres 2024.

Rumor itu, membuat PDIP meradang. PDIP berpendapat bahwa partainya bergerak sesuai dengan momentum dan tahapan pemilu yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun angkat bicara. Menurutnya, dalam tradisi politik partai memiliki tugas untuk mencetak kader, bukan membajak kader partai lain.

Terkait PDIP belum juga menyatakan dukungan untuk Ganjar pada Pilpres 2024 nanti, kata Hasto, karena partainya bergerak sesuai dengan momentum.

"Dalam tradisi berpolitik, partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain. Itulah bagian dari etika politik yang harus dikedepankan," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu 11 Juni 2022.

Hasto menegaskan, bahwa pihaknya tidak menyarankan salip menyalip dalam berpolitik. Sebaliknya, semua pihak mestinya bisa saling bergotong royong membantu masalah di tengah masyarakat.

Dia menegaskan, keputusan soal pencalonan presiden di PDIP berada di tangan Ketua Umum. Untuk itu, ia meminta semua anggota PDIP disiplin terkait tahapan pemilu dan hal itu telah diinstruksikan kepada semua kader. 

"Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu Ketua umum nanti yang akan memutuskan," tegasnya.

Hasto turut angkat suara terkait elektabilitas Ganjar yang terus melejit merujuk sejumlah hasil survei terakhir. Menanggapi hal itu, dia mengaku tak ingin pemimpin hanya dibangun dari basis elektoral.

"Tapi dari kualitas kepemimpinan dari karakter kepemimpinan, dari agenda-agenda strategis dalam meyakinkan nasib lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," pungkasnya.

Belakangan, nama Ganjar diisukan bakal didukung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dideklarasikan Golkar, PAN, dan PPP.

Hal itu, buntut PDIP tak kunjung memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar meski mengantongi elektabilitas tinggi berdasarkan sejumlah hasil survei. 

Sinyal dukungan kepada Ganjar menguat terutama usai kehadiran relawan Jokowi, Projo di acara Silatnas KIB pada Sabtu 4 Juni 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id