Merasa Penting, Yayasan Bina Insan Kragilan Masuk BPJS Ketenagakerjaan
Guru, staf, dan pengurus Yayasan Bina Insan menyimak sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan.--
SERANG, INFORADAR.ID - Yayasan Bina Bina Insan di Kampung Curug Bonteng, Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang berupaya menyejahterakan para pegawainya melalui beberapa program.
Hal itu untuk memberikan kenyamanan kepada pegawai dalam menjalankan aktivitas dan meningkatkan mutu pendidikan di TKIT, SDIT, dan SMIT Bina Insan yang dikelola yayasan.
Salah satu program terbaru yang ditempuh yaitu memasukkan seluruh pegawai, sepeti guru, staf yayasan, dan pengurus yayasan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Saat ini ada 76 pegawai yang kami masukkan ke BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Pembina Yayasan Bina Insan Yessi Lubis, Senin 6 Juni 2022.
Sebelum masuk BPJS Ketenagakerjaan, Yessi bercerita pihaknya memiliki program iuran bulanan dari pegawai untuk kebutuhan tertentu pegawai. Namun kurang maksimal.
Setelah browsing di internet mencari program yang tepat untuk keperluan peningkatan kesejahteraan pegawai, kata Yessi, menemukan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. Seperti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Dari situ kami punya inisiatif sendiri untuk mengundang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang untuk melakukan sosialisasi kepada pegawai mengenai program dan manfaat yang diberkan kepada pegawai," ungkap Yessi.
Pria yang pernah menjadi karyawan perusahaan ini menilai jaminan sosial ketenagakerjaan sangat bermanfaat. Misalnya jika terjadi risiko kecelakaan kerja saat berangkat dan pulang dari sekolah, atau sedang melaksanakan tugas di sekolah.
Menurutnya, pegawai antusias mengikuti sosialisasi dan mengetahui manfaat yang akan diterimanya. "Jadi iuran yang lalu kami alihkan dananya untuk iuran bulanan BPJS Ketenagakerjaan. Iuran bulanan Rp 16.000-an, ya cukup terjangkau," ungkap Yessi
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Didin Haryono mengapresiasi Yayasan Bina insan yang telah melindungi seluruh pengurus, guru, dan staf di yayasan pada program BPJS Ketenagakerjaan.
"Semoga membawa keberkahan bagi semua pengurus dan yang bekerja di yayasan itu. Minimal jika ada masalah risiko sosial, pihak yayasan sudah mengalihkan bebannya pada BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Didin.
Didin berharap Yayasan Bina Insan bisa dijadikan contoh oleh yayasan pendidikan lain di wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, dan lainnya dalam program jaminan sosial ketenagkerjaan.(Aas Arbi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: