Sungai Aare: Setiap Tahun Telan Banyak Korban, Permukaannya Tenang, Arus Bawahnya Deras

Sungai Aare: Setiap Tahun Telan Banyak Korban, Permukaannya Tenang, Arus Bawahnya Deras

Para wisatawan sedang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.-Foto: Screenshoot video yang sedang viral-

INFORADAR.ID - Dalam lima hari ini, tepatnya sejak Kamis, 26 Mei 2022 lalu, Sungai Aare terkenal di jagad maya Indonesia dan Swiss. Itu karena Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Dan, hingga kini belum ditemukan. 

 

Dari Otoritas Kepolisian Kota Bern, diperoleh data, sedikitnya ada 15 - 20 korban meninggal saat berenang. Kebanyakan korban berjenis kelamin laki-laki dan masih muda. Selain itu, kebanyakan korban adalah turis mancanegara. Dan waktu kejadian paling banyak adalah saat musim libur sekolah.

 

Informasi lain menyebutkam bahwa Sungai Aare (bukan Aaree, seperti ditulis sebelumnya) yang panjangnya mencapai 295 kilometer, aliran pada permukaan sungai sangat tenang. Tapi, arus bawahnya sangat deras. Itulah mengapa, setiap ada korban tenggelam, pencariannya cukup sulit. 

 

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan, korban tenggelam sebagaimana dialami Eril, sapaan akrab Emmeril Khan Mumtadz, sangat sering terjadi di Sungai Aare. "Kata Kepolisian Kota Bern, tercatat sebanyak 15 hingga 20 kasus tenggelam terjadi setiap tahunnya sungai tersebut," kata Muliaman.

 

Setidaknya ada 7 fakta menarik mengenai Sungai Aare: 

 

1. Destinasi Wisata

2. Sungai Terpanjang di Swiss

3. Warisan Tak Benda UNESCO

4. Sumber Energi Kereta Gantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: