Disway Award

Kisah Irma dan Kembarannya, Finalis Duta PGMI

Kisah Irma dan Kembarannya, Finalis Duta PGMI

Irma dan Ermi-Atala Gen RB-

Visi yang mereka usung berfokus pada pengamalan ilmu PGMI secara nyata. Mereka ingin mengamalkan keterampilan yang mereka latih, terutama berpidato, agar menjadi bermanfaat. "Biar kita tuh ilmu sedikit, tetapi bermanfaat," harapnya.

Selain manfaat, mereka memiliki tujuan mendalam untuk menguasai kompetensi yang dibawa. Mereka ingin menggali dan menggerakkan diri untuk terus meningkatkan kemampuan public speaking tersebut. "Jadi ingin menggali dan ingin melihat sampai mana, begitu," ujar Irma.

Meskipun telah sampai di Grand Final dengan visi dan tekad yang kuat, gelar Duta Utama harus jatuh ke tangan kontestan lain. Hasil akhir ini menjadi momen ujian sejati atas komitmen dan janji mereka sebagai calon pendidik.

Namun, kekalahan tidak memadamkan semangat mereka untuk tetap berkontribusi. Mereka menegaskan masih memiliki keinginan untuk melanjutkan program yang telah diusung, meskipun tanpa mahkota. Mereka percaya bahwa menjadi duta sejati bukan hanya terbatas di dalam kampus.

BACA JUGA:Siswa SMAN 1 Pandeglang Antusias Ikuti Program Tahsin Al-Qur’an yang diselenggarakan Oleh PLP UIN SMH BANTEN

BACA JUGA:‎Bawa Semangat Literasi dan Dakwah, Saripul Jadi Duta Literasi UIN SMH Banten 2025 ‎

Komitmen mereka kini berlanjut di luar panggung untuk mempromosikan PGMI secara lebih luas. Tujuannya sederhana, tetapi ambisius: "Biar teman-teman di luar sana itu tahu apa itu PGMI, terus pengen masuk di PGMI begitu," ungkap Ermi. Mereka berdua sepakat untuk tetap melanjutkan upaya ini.

Sebagai pesan penutup untuk mahasiswa PGMI yang ingin mengikuti jejak mereka, Duta Kembar ini menekankan pentingnya keberanian. "Yang pertama, kita tuh harus itu semangat," kata mereka, menambahkan bahwa mahasiswa harus berani maju dan melihat "sampai mana kita berani, sampai mana kita bisa maju."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: