Kepala Sekolah SD Negeri di Pandeglang Bongkar Fakta di Balik Kelas yang Berlantaikan Tanah

Asep juga menambahkan bahwa ia belum dapat memberikan informasi yang lebih rinci karena baru saja berada di tempat tersebut.

Sementara itu, Guru SDN Curug 1, Apip Wiraman, menjelaskan bahwa pembangunan dua ruang kelas tersebut terhenti karena masalah akses dan cuaca di waktu itu.

Apip mengatakan bahwa lantai tempat itu belum dikeramik, plesteran belum selesai, tetapi jendela dan pintu sudah ada.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Tempat Snorkling di Banten yang Wajib di Kunjungi, Salah Satunya Ini

BACA JUGA:Keychain Celana Jins: Aksesori Fashion Trendy ala Korea yang Sedang Hits

Walaupun keadaan kelas belum memadai, kegiatan belajar tetap berlangsung, namun suasana tidak sepenuhnya nyaman bagi para siswa.

“Kalau dibilang mengganggu sih tidak, cuma kurang nyaman bila lantainya masih tanah seperti ini,” ungkapnya.

Apip menambahkan bahwa pembangunan ruang kelas itu hingga saat ini belum ada penyelesaian dan bisa dikatakan terhenti. Ia memperkirakan proyek tersebut baru mencapai 75 persen.

“Ini sudah berjalan sejak akhir 2017 dan sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Kami sudah serahkan ke Disdikpora Pandeglang, tapi belum ada perkembangan,” jelas Apip.

Dua ruang kelas yang belum selesai itu masih digunakan untuk belajar. Namun, siswa harus menjalani kegiatan di tengah kondisi yang minim karena bangunan belum sepenuhnya siap.

Apip juga menyampaikan bahwa meskipun belum ada keramik dan plafon, ruang tersebut tetap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Sumber: