Disway Award

Revisi Jam Mengajar Guru: Cukup 16 Jam Tatap Muka Setiap Minggu

Revisi Jam Mengajar Guru: Cukup 16 Jam Tatap Muka Setiap Minggu

Ilustrasi profesi guru-felicities-freepik.com

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan keberatan atas rencana ini. Menurut mereka, di banyak wilayah terutama pelosok, kekurangan Guru membuat jam mengajar tetap tinggi—bahkan bisa lebih dari 24 jam. 

Bila aturan baru ini dipaksakan tanpa solusi pemerataan guru, kualitas pendidikan justru terancam.

BACA JUGA:Film Conclave Kembali Ramai Usai Meninggalnya Paus Fransiskus, di Balik Pemilihan Pemimpin Tertinggi Gereja

BACA JUGA:5 Cara Dapat Passive Income Online yang Bisa Kamu Coba, Auto Cuan

Beban Kerja Guru Lebih dari Sekadar Mengajar

FSGI juga menekankan bahwa pekerjaan guru tak berhenti di ruang kelas. Banyak tanggung jawab administratif yang harus dijalankan, seperti penyusunan dokumen ajar, pelaporan digital, dan tugas-tugas sekolah lainnya. 

Sayangnya, beban ini belum dihitung secara proporsional dalam sistem kerja yang ada.

Menuju Reformasi Pendidikan yang Seimbang

Pemangkasan jam mengajar menjadi 16 jam per minggu bisa menjadi langkah maju menuju keseimbangan peran guru sebagai pendidik sekaligus pembina karakter. 

Namun, pemerintah perlu memastikan kebijakan ini dilaksanakan berdasarkan data distribusi guru yang akurat dan menyeluruh, agar tidak menimbulkan ketimpangan baru dalam sistem pendidikan nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: