BKSDA Aceh Tegaskan Kesejahteraan Gajah Harus Diutamakan saat Bantu Bencana
BKSDA Aceh pastikan gajah tetap terlindungi dan sejahtera saat ikut membantu penanganan bencana-TikTok-@agniya701
INFORADAR.ID- BKSDA Aceh terus berupaya memastikan bahwa gajah-gajah yang dikerahkan untuk mendukung penanganan bencana pascabanjir di Aceh Tamiang selalu dalam keadaan aman dan sehat.
Prinsip kesejahteraan hewan menjadi fokus utama dalam setiap misi penyelamatan. Gajah-gajah ini tidak hanya berperan dalam membersihkan puing-puing dan memperbaiki infrastruktur, tetapi juga menjadi lambang harapan bagi masyarakat yang terdampak.
BKSDA Aceh bekerja sama dengan tim penyelamat untuk memastikan perawatan yang layak bagi gajah-gajah ini, sehingga mereka dapat kembali ke habitatnya dengan selamat.
Dengan cara ini, gajah-gajah dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan efisien ketika membersihkan puing-puing pascabanjir di Aceh Tamiang, sambil tetap menjaga kesejahteraan mereka.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menginformasikan bahwa pengerahan empat ekor gajah untuk penanganan dan pemulihan pasca banjir di Kabupaten Pidie Jaya dilakukan melalui perencanaan yang matang dan menekankan prinsip kesejahteraan hewan.
Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, menjelaskan bahwa sebelum gajah jinak diturunkan ke lapangan, tim terlebih dahulu melakukan survei menyeluruh mengenai kondisi lokasi, akses, tingkat keamanan, serta kebutuhan operasional.
BACA JUGA:Cara Ganti Gaya Tulisan di WhatsApp, Buat Chat Kamu Lebih Keren!
BACA JUGA:Pemkab Lebak Targetkan Pelantikan Ribuan PPPK Paruh Waktu Akhir Tahun
"Hasil survei tersebut kemudian menjadi dasar untuk menentukan rute, titik kerja, area istirahat gajah, serta pengaturan waktu kerja yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi hewan," ujar Ujang.
Ujang menambahkan bahwa sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga kesehatan gajah, tim juga memastikan bahwa area istirahat telah disiapkan dengan baik, termasuk ketersediaan pakan yang cukup, suplemen pendukung, serta sistem pemantauan kesehatan yang dilakukan secara rutin.
Kebutuhan air minum bagi hewan juga menjadi perhatian utama. Untuk memastikan kecukupan konsumsi air, tim telah menyiapkan satu unit mobil slip-on yang dilengkapi tangki dan selang. Mobil tersebut selalu siap di lokasi kerja.
Keempat gajah terlatih diangkut menggunakan truk dari tempat tambat menuju lokasi target penanganan. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan gajah, termasuk untuk menghindari stres sebelum mereka berkontribusi dalam penanganan area yang terdampak banjir.
Menurut Ujang, penentuan lokasi kerja juga dilakukan melalui koordinasi yang intens dengan Bupati Pidie Jaya dan pihak Kepolisian setempat.
BACA JUGA:Fakta Ratusan Lokasi Kumuh di Pandeglang yang Masih Belum Ditangani
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
