Disway Award

Kenaikan Upah Buruh 10,5 Persen Dinilai Memberatkan Pengusaha

Kenaikan Upah Buruh 10,5 Persen Dinilai Memberatkan Pengusaha

Kenaikan upah buruh 10,5 persen menuai protes-Pinterets-@PT Harian Aceh Indonesia

INFORADAR.ID- Sejumlah pengusaha merasa keberatan atas usulan kenaikan upah buruh sebesar 10,5 persen yang diajukan oleh organisasi buruh.

Para pengusaha merasa bahwa situasi bisnis dan ekonomi di Indonesia belum stabil, sehingga tidak bisa memenuhi usulan tersebut.

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyebut kenaikan upah sebesar 10,5 persen akan berat diterapkan di semua sektor industri secara bersamaan.

BACA JUGA:Dinkes Lebak Diminta Awasi Dapur dan Menu MBG untuk Cegah Keracunan Makanan

BACA JUGA:HUT ke-25 Banten, Pemprov Beri Hadiah untuk Wajib Pajak dan Trans Banten Gratis

Setiap perusahaan mempunyai margin keuntungan, dan kapasitas yang berbeda, Diana Dewi juga menegaskan, jika perusahaan tidak mampu menanggung beban kenaikan upah tersebut, maka akan beresiko terjadinya PHK dan penutupan.

Diana mengatakan, meski usulan kenaikan upah minimun nasional ini sudah dihitung berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu, penentuan kenaikan upah ini sebaiknya bersifat fleksibel.

Semua pihak harus mempertimbangkan kondisi sebenarnya sektor usaha, suapaya ekosistem ekonomi berjalan seimbang.

BACA JUGA:PT Taspen Salurkan Dana Pensiun untuk Eks Menteri Keuangan Sri Mulyani

BACA JUGA:Piala Dunia 2025 Qatar, Nicholas Mjosund Siap Perkuat Timnas Indonesia U-17

Kenaikan Upah Antara Keadilan dan Stabilitas Bisnis

Organisasi buruh menegaskan bahwa, kenaikan upah merupakan hak yang harus diperjuangkan, supaya pekerja memiliki daya beli yang sepadan dengan biaya hidup.

Jika kenaikan upah tidak didukung oleh kebijakan yang mendorong produktivitas dan insentif perusahaan, maka terkanan dunia usaha akan semakin membebani dan memicu konflik sosial serta stabilitas ekonomi.

Usulan kenaikan upah 10,5 persen menjadi perdebatan, antara kepentingan para pekerja yang mempertahankan daya beli dan kekhawatiran para pengusaha terkait keberlangsungan bisnis mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: