Penetapan Puasa Ramadhan 2026 Versi Muhammadiyah Dan NU
Beasiswa PP Muhammadiyah dan BAZNAS 2025--
INFORADAR.ID - Tahun 2025 sudah berada di penghujungnya, dan masyarakat, terutama umat Muslim, mulai menanti-nanti kapan puasa Ramadhan 2026 akan dimulai.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan awal Ramadhan di Indonesia menggunakan dua pendekatan utama. hisab dan rukyatul hilal.
Muhammadiyah telah menentukan jadwal Ramadhan 2026 menggunakan metode hisab.
Sedangkan pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyatul hilal. Mengutip Baznas, metode hisab adalah perhitungan astronomis untuk menentukan awal Ramadhan.
Metode ini meyakini keberadaan hilal meski tidak terlihat dengan mata telanjang, selama memenuhi kriteria tertentu.
Sementara NU dan pemerintah belum menentukan penerapan puasa Ramadhan 2026. Karena harus melalui pendekatan Rukyatul hilal
Rukyatul hilal yang didasarkan pada pengamatan bulan secara langsung. Hilal dianggap terlihat saat berbentuk sabit dan belum bulat sempurna dari bumi.
Metode ini sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Lalu, kapan sebenarnya puasa Ramadhan 1447 H/2026 dimulai menurut masing-masing pihak?
BACA JUGA:Saingan iPhone 17, Cek Harga dan Spesifikasi Xiaomi 17 Series yang Baru Dirilis 2025
BACA JUGA:Gagal Jadi PPPK, 160 Tenaga Honorer Cilegon Terima Status Paruh Waktu Jadi Semakin Bertambah
Versi Muhammadiyah
Mengutip laman resmi Muhammadiyah, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Angka ini berbeda dari kalender cetak Muhammadiyah versi awal, yang mencantumkan tanggal 1 Ramadhan 1447 H pada Kamis, 19 Februari 2026.
Sementara itu, Lebaran atau 1 Syawal 1447 H menurut Muhammadiyah diperkirakan jatuh pada Jumat, 20 Maret 2026.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
