Perbandingan Tunjangan DPR: Dari Rp104 Juta Jadi Rp65 Juta per Bulan
Tunjangan DPR Terbaru-@dpr_ri-Instagram
INFORADAR.ID - Isu gaji dan tunjangan anggota DPR kembali menjadi sorotan setelah munculnya gelombang 17+8 tuntutan rakyat.
Publik dibuat terkejut dengan rincian pendapatan para wakil rakyat yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan.
Berdasarkan data resmi, gaji pokok anggota DPR hanya sekitar Rp4,2 juta. Namun jumlah itu melonjak tajam karena ditambah berbagai tunjangan.
Ada tunjangan suami/istri sebesar Rp420 ribu, tunjangan anak Rp168 ribu, uang sidang Rp2 juta, serta tunjangan jabatan hingga Rp9,7 juta.
Belum lagi tunjangan beras, komunikasi, peningkatan fungsi, hingga bantuan listrik dan telepon.
Yang paling besar adalah tunjangan rumah yang mencapai Rp50 juta per bulan.
Jika seluruhnya dijumlah, total hak keuangan anggota DPR bisa menyentuh Rp104 juta setiap bulan.
Tunjangan DPR Terbaru
Setelah aksi protes meluas, DPR akhirnya mengambil langkah efisiensi. Mulai 31 Agustus 2025, tunjangan rumah resmi dihapus.
Disusul moratorium perjalanan dinas luar negeri sejak 1 September 2025, kecuali untuk undangan resmi kenegaraan.
Beberapa fasilitas lain juga dipangkas, termasuk biaya komunikasi intensif, listrik, serta transportasi.
Dengan skema baru, pendapatan anggota DPR berkurang drastis. Take home pay kini sekitar Rp65,5 juta per bulan setelah dipotong pajak.
Komposisinya berasal dari gaji pokok, tunjangan melekat, serta tunjangan konstitusional seperti biaya komunikasi dengan masyarakat, tunjangan kehormatan, dan honorarium fungsi legislasi, pengawasan, serta anggaran.
Tunjangan 65 Juta Masih Terlalu Tinggi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
