Disway Award

Aksi Tolak Sampah dari Tangsel ke Pandeglang Dibatalkan, Tekanan Warga Mereda

Aksi Tolak Sampah dari Tangsel ke Pandeglang Dibatalkan, Tekanan Warga Mereda

Aksi Tolak Sampah dari Tangsel ke Pandeglang Dibatalkan-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID - Rencana aksi tolak sampah dari Tangerang Selatan ke Pandeglang yang semula dijadwalkan pada 3 September 2025 kini resmi dibatalkan.

Tekanan warga yang sebelumnya cukup kuat untuk melaksanakan aksi ini, kini mulai mereda.

Posko logistik yang sempat berdiri untuk mendukung aksi tolak sampah juga telah dibongkar dan sebagian donasi dialihkan ke kegiatan sosial serta keagamaan.

Awalnya, banyak warga, mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya menyiapkan diri untuk ikut serta dalam aksi, mengingat kekhawatiran atas dampak pembuangan sampah dari Tangsel.

Namun, himbauan dari tokoh agama Abuya Muhtadi Cidahu menjadi faktor utama yang membuat rencana aksi tolak sampah akhirnya dihentikan.

BACA JUGA:Mantap! Netizen Asing Ramai Dukung Ojol Indonesia di Tengah Demo

BACA JUGA:Iuran BPJS Kesehatan September 2025, Berikut Rinciannya

Posko Donasi Aksi Tolak Sampah Dialihkan untuk Kegiatan Sosial

Keputusan untuk membatalkan aksi diambil menyusul himbauan dari Abuya Muhtadi Cidahu, yang berhasil menenangkan warga dan meredakan penolakan di tingkat masyarakat. Koordinator aksi, Rohmat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebagai inisiator Rakyat Pandeglang Melawan, kami mengikuti himbauan Abuya Muhtadi Cidahu. Terima kasih kepada seluruh warga Pandeglang, ulama, santri, mahasiswa, LSM, ormas, dan semua yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, dan harta,” ujarnya, Senin 1 September 2025.

Sebelumnya, posko penggalangan donasi dibuka untuk mendukung aksi. Kini, logistik yang terkumpul, termasuk sekitar 300 dus air mineral, dialihkan untuk kegiatan sosial dan keagamaan, khususnya menyambut peringatan Maulid Nabi atau Muludan.

Rohmat menegaskan, tidak akan ada aksi pada 3 September sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh agama tersebut.

BACA JUGA:Gaji Perdana Cair, PPPK Pemprov Banten Nikmati Anggaran Rp37 Miliar

BACA JUGA:FOMO Picu Pelajar Ikut Demo, Kapolda Banten Beri Peringatan

Posko yang sebelumnya ramai kini terlihat kosong, menandakan keputusan pembatalan aksi benar-benar diikuti seluruh pihak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: