Banten Bergejolak, Demo di Serang Berujung Bentrokan dan Kericuhan
Demonstrasi Mahasiswa Sedang Melakukan Orasi--Pribadi - Billgheza Genrb
INFORADAR.ID - Demo di Serang pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, berakhir ricuh setelah ribuan mahasiswa terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian.
Aksi yang semula berlangsung damai di depan Mapolresta Serang berubah panas ketika dorong-dorongan terjadi. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa.
Situasi demo di Serang makin kacau membuat arus lalu lintas di pusat Kota Serang lumpuh, sementara sejumlah fasilitas umum ikut menjadi sasaran, termasuk pos polisi yang terbakar.
Gelombang unjuk rasa ini bukan sekadar ajang turun ke jalan. Mahasiswa membawa berbagai tuntutan yang mereka anggap mendesak untuk segera ditindaklanjuti.
Ada beberapa poin mengenai fakta demo di Serang, berikut rangkuman isu utamanya.
BACA JUGA:Pemberhentian Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI: Penyebab dan Dampaknya
BACA JUGA:Tuduhan Obsesi Gubernur Dedi Mulyadi Ada Nyi Roro Kidul di Upacara Kemerdekaan
1. Desakan Aksi Mahasiswa
Para mahasiswa menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak konstitusional yang wajib dijamin negara tanpa adanya tindakan represif.
Mereka juga menyinggung peristiwa sebelumnya di Jakarta, ketika seorang driver ojek online bernama Affan (21) tewas akibat terlindas kendaraan taktis Brimob.
Selain itu, mahasiswa mendesak adanya reformasi menyeluruh di tubuh Polri yang dinilai telah menyimpang dari fungsi utamanya sebagai pelindung masyarakat.
2. Sorotan Terhadap DPR RI
Kritik keras juga ditujukan kepada DPR RI. Kenaikan tunjangan anggota dewan dianggap tidak masuk akal, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Menurut mahasiswa, keputusan tersebut menunjukkan jurang ketimpangan yang semakin lebar antara elit politik dan rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
