Disway Award

Transaksi QRIS Meroket Tajam, Pantas AS Merasa Terancam

Transaksi QRIS Meroket Tajam, Pantas AS Merasa Terancam

Ilustrasi penggunaan QRIS--instagram/ @trafficlightkoffie

INFORADAR.ID - Pertumbuhan transaksi QRIS di Indonesia semakin menunjukkan tren yang sangat positif. 

Meski sempat mendapat kritik dari pemerintah Amerika Serikat yang menganggap penerapan QRIS kurang transparan dan membatasi akses perusahaan asing.

Kenyataannya penggunaan transaksi QRIS terus mengalami peningkatan luar biasa. 

Data terbaru mencatat hingga 148,5% pada kuartal kedua tahun 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Lonjakan transaksi QRIS ini menegaskan bahwa masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia semakin percaya dan beralih ke sistem pembayaran digital berbasis QR Code ini.

Berikut ini beberapa poin penting yang menggambarkan perkembangan pesat transaksi QRIS di Indonesia.

BACA JUGA:Lagi-lagi WNA Asal Belanda Jatuh di Gunung Rinjani, Evakuasi dengan Helikopter

BACA JUGA:Buku Rekening untuk Siswa Swasta di Banten Dibagikan di 8 Wilayah Sekaligus

1. Lonjakan Transaksi QRIS Sampai 148,5% YoY 

Volume transaksi pembayaran melalui QRIS melonjak signifikan, mencapai peningkatan sebesar 148,5% year on year. 

Peningkatan ini tak lepas dari bertambahnya jumlah pengguna aktif dan merchant yang mengadopsi QRIS sebagai metode pembayaran digital yang mudah dan cepat.

2. Kenaikan Transaksi Digital Secara Umum 

Selain pertumbuhan transaksi QRIS, transaksi digital lainnya seperti lewat aplikasi mobile dan internet juga menunjukkan tren positif. 

Transaksi menggunakan aplikasi mobile tumbuh 32,16%, sedangkan transaksi melalui internet meningkat 6,95% dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal II-2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: