Virus Hanta Muncul di Indonesia: Waspadai Tanda-Tanda HFRS dan Cara Penularannya
Virus Hanta-Adobe Stock-
INFORADAR.ID - Kementerian Kesehatan RI melaporkan temuan delapan kasus infeksi virus Hanta dengan tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) di dalam negeri.
Seluruh pasien telah menjalani perawatan dan saat ini telah dinyatakan pulih sepenuhnya.
Meski kasusnya tergolong sedikit, keberadaan virus hanta menjadi sinyal penting bahwa penyakit menular dari lingkungan kotor masih mengancam.
Virus ini sebenarnya bukan hal baru, dan penularannya kerap terjadi secara tidak langsung dari tikus ke manusia.
Masyarakat patut meningkatkan kewaspadaan terhadap virus hanta, terutama yang tinggal di wilayah padat dan kurang bersih.
BACA JUGA:Di Film Sore Istri dari Masa, Adhitia Sofyan Hadirkan Sentuhan Musik Istimewa
BACA JUGA:Inisiatif Andra Soni: Balik Nama Kendaraan dan NPWP, Pajak Industri Kembali ke Banten
Apa itu virus Hanta? Seperti apa gejala HFRS? Berikut penjelasannya.
Mengenal Virus Hanta
Virus Hanta berasal dari kelompok virus yang menyebar melalui hewan pengerat, terutama tikus.
Virus ini bisa menyebabkan dua kondisi serius pada manusia, yakni sindrom paru Hantavirus (Hantavirus Pulmonary Syndrome/HPS) dan demam berdarah dengan gangguan ginjal atau HFRS.
Cara penularannya cukup beragam, mulai dari terhirupnya partikel udara yang tercemar oleh urin, kotoran, hingga air liur tikus. Penularan juga bisa terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Ciri-Ciri Infeksi Virus Hanta Tipe HFRS
HFRS merupakan penyakit yang tergolong berat dan bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
