Virus Hanta Muncul di Indonesia: Waspadai Tanda-Tanda HFRS dan Cara Penularannya
Virus Hanta-Adobe Stock-
Gejalanya biasanya muncul antara 7 hingga 14 hari setelah seseorang terpapar, meskipun ada juga yang baru mengalami gejala hingga 8 minggu kemudian.
Berikut sejumlah gejala awal infeksi HFRS:
- Sakit kepala berat
- Nyeri pada bagian punggung dan perut
- Demam tinggi
- Mual dan muntah
- Penglihatan yang menjadi kabur
- Wajah tampak memerah atau muncul ruam
Bila gejala awal diabaikan, infeksi dapat berkembang lebih parah dengan tanda-tanda seperti:
- Penurunan tekanan darah secara drastis
- Syok karena aliran darah tidak mencukupi
- Pendarahan dalam akibat bocornya pembuluh darah
- Gagal ginjal akut hingga membutuhkan tindakan dialisis
- Tingkat Keparahan Berdasarkan Jenis Virus
Derajat keparahan penyakit HFRS dipengaruhi oleh jenis virus Hanta yang menginfeksi.
Virus Hantaan dan Dobrava diketahui menyebabkan gejala berat, bahkan angka kematiannya bisa mencapai 15 persen.
Sebaliknya, virus Seoul, Puumala, dan Saaremaa biasanya menimbulkan gejala yang lebih ringan dengan risiko kematian di bawah 1 persen.
Apakah Ada Obat untuk Virus Hanta?
Saat ini belum ada pengobatan spesifik untuk mengatasi infeksi virus Hanta. Penanganan yang dilakukan bersifat mendukung, misalnya dengan memberikan cairan, meredakan gejala, serta penanganan intensif bila terjadi komplikasi.
Bila fungsi ginjal terganggu, pasien bisa memerlukan tindakan cuci darah untuk membantu proses pemulihan.
BACA JUGA:Hati-Hati! 3 Jurusan Kuliah Santai Ini Diam-Diam Punya Tugas Super Berat
BACA JUGA:Ini Alasan Lagu Mangu Fourtwnty Kembali Mendadak Naik Daun Hingga Kini
Cara Mencegah Penularan Virus Hanta
Karena virus Hanta berasal dari tikus, menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah utama untuk mencegah penularannya. Berikut tips yang bisa diterapkan:
Hindari kontak langsung dengan tikus, sarang, dan kotorannya
Pakai masker saat membersihkan tempat yang rawan tikus
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
