INFORADAR.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten, tengah menyusun kebijakan baru terkait rekrut warga lokal oleh perusahaan di wilayahnya.
Melalui aturan ini, setiap perusahaan akan diwajibkan mempekerjakan setidaknya 80 persen tenaga kerja yang berasal dari masyarakat Kota Serang.
Upaya rekrut warga lokal tersebut menjadi langkah strategis untuk menekan angka pengangguran dan memastikan manfaat investasi dirasakan langsung oleh warga setempat.
Kebijakan ini akan dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) yang direncanakan berlaku mulai 2026.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan bahwa kebijakan rekrut ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Kami menyadari tingkat pengangguran di Kota Serang masih tinggi. Karena itu, rekrut warga lokal menjadi langkah konkret agar warga lokal mendapat prioritas kerja. Kami targetkan Perwal rampung dan bisa diterapkan pada 2026,” ujarnya di Serang, Senin 13 Oktober 2025.
BACA JUGA:Kenaikan Gaji PNS 2025 hingga 12 Persen, Pemerintah Dorong Daya Beli dan Kinerja ASN
BACA JUGA:Istana Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Tak Akan Ditanggung APBN
Pemkot Perkuat Sinergi OPD untuk Dukung Program Rekrut Warga Lokal
Menurut Budi, penerapan aturan ini akan disertai koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih efektif.
Setiap izin usaha baru yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan otomatis diteruskan ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang.
“Dengan sistem ini, Disnakertrans dapat langsung memantau kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan baru, sehingga penyerapan tenaga kerja lokal bisa diarahkan sejak awal,” jelasnya.
Untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemkot Serang juga akan bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang.
“Kami akan menyiapkan tenaga kerja sesuai kualifikasi industri, terutama menghadapi masuknya perusahaan besar pada 2027 yang berpotensi menyerap ribuan pekerja,” tambahnya.
BACA JUGA:Ghana Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Total Sudah 21 Negara Lolos